39 Lumba-lumba Tewas Diduga akibat Tumpahnya 3.600 Ton Minyak di Lautan Mauritius

- 31 Agustus 2020, 15:34 WIB
Ilustrasi lumba-lumba.
Ilustrasi lumba-lumba. /PIXABAY/PublicDomainImages

“Ini adalah kali pertama minyak seperti ini tumpah di lautan. Belum pernah ada studi yang membahas kejadian seperti ini sebelumnya terjadi di dunia,” katanya.

Organisasi Greenpeace ikut bertindak dengan meminta kepada pemerintah Mauritius untuk mengambil tindakan tegas akibat insiden tersebut.

Mereka meminta pemerintah untuk melakukan penyelidikan demi mengetahui penyebab karamnya kapal MV Wakashio di daerah tersebut.

Baca Juga: Kang Sora Lepas Masa Lajangnya, Acara Pernikahan Digelar Secara Tertutup

Kapal MV Wakashio, yang diyakini membawa sekitar 4.00 ton bahan bakar minya, kanda di karang di lepas pantai pulau Samudra Hindia, pada 25 Juli 2020 lalu.

Mauritius sendiri adalah rumah bagi terumbu karang yang terkenal di dunia, dan tempat pariwisata yang menjadi pusat ekonomi bagi penduduk setempat.

Bahan bakar yang bocor telah dialihkan dari Mauritius ke kapal lain dengan bantuan helikopter yang dimiliki oleh perusahaan Jepang, Nagashiki Shipping.

Penduduk setempat berharap efek tumpahan minyak yang ada di lokasi itu segera diatasi, demi keberlangsungan hidup lingkungan dan hewan di perairan tersebut.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah