TikTok Semakin Terancam, Donald Trump Desak ByteDance untuk Segera Bertindak

- 11 September 2020, 16:31 WIB
Logo TikTok.
Logo TikTok. /PIXABAY/antonbe

PR BANDUNGRAYA - Hingga kini TikTok terus mendapatkan tekanan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Donald Trump sebelumnya telah memberi waktu 90 hari pada raksasa internet asal Tiongkok, ByteDance untuk melepaskan seluruh kepemilikan saham TikTok di AS.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, ByteDance telah melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) tentang tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari penjualan operasi TikTok di wilayahnya.

Baca Juga: Paling Banyak Dikonsumsi Orang, Obat Pereda Nyeri Ternyata Bisa Pengaruhi Perilaku Berisiko

Donald Trump mengatakan bahwa batas waktu yang ditetapkan bagi ByteDance untuk menjual operasional aplikasi video singkat TikTok di AS tidak akan diperpanjang.

"Itu (TikTok) akan ditutup atau mereka menjualnya. Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu TikTok," ujar Donald Trump, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Reuters.

Terkait keputusan tersebut, pihak ByteDance mengaku telah mencari pembeli sehingga dapat menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September dan mematuhi perintah Donald Trump untuk mendivestasi aset TikTok.

Walmart dikabarkan telah bergabung dengan Microsoft dalam negosiasi untuk membeli TikTok. Bahkan, Oracle juga dikabarkan tertarik dengan TikTok.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah RSD Wisma Atlet Sudah Penuh karena Pasien Covid-19 yang Membludak?

Donald Trump memerintahkan Bytedance untuk menjual operasional TikTok di AS, karena diduga aplikasi tersebut dimanfaatkan Beijing untuk memata-matai AS.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x