Militer Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza dengan Rudal, Hamas Tegaskan Tak Akan Tinggal Diam

- 16 September 2020, 20:01 WIB
Militer Israel kirim serangan ke jalur Gaza, hal itu ditentang Hamas.
Militer Israel kirim serangan ke jalur Gaza, hal itu ditentang Hamas. /ALJAZEERA

PR BANDUNGRAYA - Jalur Gaza kembali mendapati serangkaian serangan udara oleh militer Israel, laporan ini langsung disampaikan oleh media Palestina. Serangan terjadi sekitaran Rabu malam waktu setempat, 16 September 2020.

Menurut laporan kantor berita resmi Palestina, pesawat tempur milik militer Israel telah menembakkan rudal ke sebuah situs di Beit Lahiya di jalur utara.

Militer Israel menargetkan wilayah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah, serta sebagian daerah Khan Younis di Gaza selatan. Belum ada laporan korban terkait serangan tersebut.

Baca Juga: Rumor Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Bisa Bebas karena Sakit Jiwa,Mahfud MD: Biar Hakim Tentukan

Sebuah kelompok yang mengatur Jalur Gaza, Hamas, telah memperingatkan Israel bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap serangan oleh agresi militer Israel.

“Kami akan membayar setiap harga untuk agresi terhadap rakyat kamu atau situs perlawanan,” ucap salah satu Hamas.

Sebagaimana Pikiranrakyat-bandungraya.com mengutip dari Aljazeera, Hamas akan meningkatkan dan memperluas pertahanan dari agresi Israel.

Baca Juga: F4 Thailand, Versi Lain dari BBF Korea yang Hadirkan Reuni Bright Vachirawit dan Win Metawin

“Kami akan meningkatkan dan memperluas pertahanan dalam agresinya (Militer Israel),” katanya.

Tanpa disebutkan dari faksi tertentu, sejumlah kelompok yang mengatasnamakan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza mengungkapkan telah menanggapi serangan udara Israel, perlawanan resistance menembakkan roket ke Israel.

Sebelumnya menurut laporan, Israel telah melakukan 10 kali serangan udara terhadap kelompok Hamas. Aksi itu diketahui sebagai balasan Israel terhadap serangan yang dilakukan Hamas.

Baca Juga: V BTS Bongkar Kebiasaan Aneh Jimin saat Mandi, ARMY Yakin Sudah Tahu?

Pada Selasa malam waktu setempat, Israel telah melancarkan serangan tembakkan dua roket ke Jalur Gaza, yang salah satunya menghantam Kota pantai Ashdod di Israel, dan melukai dua orang.

Serangan tersebut berbarengan dengan penandatanganan perjanjian diplomatik antara Israel, Uni Emirat Arab (UEA), serta Bahrain di Gedung Putih Washington, AS.

Tembakan terbaru yang menghantam Gaza terjadi sebulan setelah sekelompok bersenjata di jalur itu meningkatkan serangan incendiary balloon attacks terhadap Israel.

Baca Juga: Ayah Bill Gates Tutup Usia, Sang Pendiri Microsoft Mengaku Beruntung Miliki William Henry Gates

Sejak perang yang telah berlangsung dari tahun 2008, Israel telah melancarkan tiga kali perang ke Jalur Gaza. Israel mengatakan bahwa Hamas bertanggung jawab atas segala semua kekerasan di Jalur Gaza.

Sementara itu, Hamas mengatakan Israel bertanggung jawab atas kemarahan dan tekanan yang ditimpakan pada penduduk Gaza, atas polemik yang terus berkelanjutan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x