PR BANDUNGRAYA - Jadi negara pertama yang menemukan penyakit baru karena virus corona akhir Desember 2019 lalu, Tiongkok kini berhasil mengendalikan pandemi hingga masyarakat bebas kembali beraktifitas.
Virus corona baru penyebab Covid-19 ditemukan untuk pertama kalinya di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Saat itu Pemerintahan Xi Jinping memutuskan untuk menerapkan lockdown di Kota Wuhan agar penyebaran virus corona bisa terkendali.
Termasuk Warga Negara Indonesia (WNI), banyak warga negara asing yang kemudian pulang ke kampung halaman masing-masing pasca Tiongkok putuskan mengunci Wuhan.
Baca Juga: Perilisan Film Seri James Bond No Time to Die Kembali Diundur, Ini Jadwal Barunya
Sembilan bulan berlalu, kini 75 persen sektor pariwisata di Tiongkok telah pulih. Musim libur Hari Nasional yang dimeriahkan dengan Festival Kue Bulan pada Kamis 1 Oktober 2020 berhasil menarik 97 juta wisatawan lokal.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok (MCT), mengungkap tingkat kunjungan wisatawan domestik tahun ini sebesar 73,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Melansir dari Antara, Pada puncak musim libur Pekan Emas tersebut, pariwisata Tiongkok meraup pendapatan sebesar 76,65 miliar yuan atau setara Rp167,8 triliun, 68,9 persen dari total pendapatan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Ternyata Ada Sosok WNI Dibalik Penanggulangan Kebakaran Hutan California, Ano: Ini Panggilan Hati
Libur delapan hari, yang dimulai sejak Kamis 1 Oktober 2020 sudah menjadi tradisi bagi warga Tiongkok untuk meningkatkan konsumsi dan perjalanan ke berbagai tujuan. Kegiatan tersebut menunjukkan tingkat konsumsi Tiongkok berangsur pulih.
Jumlah pemudik yang menggunakan jasa kereta api pada Kamis saja ditaksir mencapai 14,8 juta orang. Sekitar 3,1 juta penumpang menggunakan kereta api ke kota-kota di sekitar aliran Sungai Yangtze, seperti Shanghai, Nanjing, dan Hangzhou. Angka itu memecahkan rekor jumlah penumpang harian sepanjang tahun ini.