Sebagai contoh, ketahanan stok Pertalite mencapai 20 hari, Pertamax 41 hari, Pertamax Turbo 58 hari, Solar dan Biosolar 22 hari, Pertamina Dex 70 hari, serta avtur 41 hari.
"Penambahan stok tersebut telah disiapkan sejak masa Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan bahwa kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik," tambahnya.
Di kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, mengakui bahwa harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berpotensi mencapai 100 dolar AS per barel sebagai akibat dari konflik antara Iran dan Israel.
Tutuka menjelaskan bahwa sebelum konflik di Timur Tengah meletus, harga minyak mentah telah meningkat sebesar 5 dolar AS per barel setiap bulannya sejak Februari 2024.***