India Tembus 100 Ribu Kasus Kematian Covid-19, Namun Angka Kesembuhannya Tertinggi di Dunia

- 6 Oktober 2020, 15:17 WIB
India jadi negara dengan kasus pemulihan Covid-19 cukup tinggi.
India jadi negara dengan kasus pemulihan Covid-19 cukup tinggi. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA – India menjadi negara bagian benua Asia penyumbang virus corona terbanyak hingga saat ini (Indonesia ke-7 di Asia, Red), dan menduduki peringkat ketiga setelah Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

Keadaan di India semakin diperparah sebab jumlah kasus kematian Covid-19 sudah tembus 100.000, berdasarkan data dari worldometer kasus kematian di India sudah mencapai 103.600 orang yang meninggal dunia akibat virus corona.

Sementara itu negara-negara bagian Asia Selatan sedang mengupayakan mengendalikan penyebaran Covid-19, dengan melakukan lockdown besar-besaran dan merupakan terketat di dunia saat ini.

Baca Juga: Pecah Rekor, Lee Mi Ho Jadi Seleb Korsel Pertama dengan 20 Juta Pengikut di Facebook dan Instagram

Sebagaimana Pikiranrakyat.bandungraya.com mengutip dari Aljazeera, hingga saat ini India memiliki lebih dari 6,6 juta kasus dibelakang AS. Bahkan pada hari Senin, negara yang terkenal akan Industri Filmnya tersebut mencatatkan lonjakan kasus yang terpapar dalam satu hari mencapai 74.442 kasus.

Selain itu India juga mencatatkan jumlah kasus kematian terbanyak dalam satu hari yakni 903 kasus kematian Covid-19.

Akan tetapi kabar baiknya, negara tersebut mengimbanginya dengan jumlah pemulihan terbanyak dan menjadikan India negara tertinggi di dunia tingkat penyembuhannya, sampai sekarang pemulihan di India mencapai persentase 84 persen.

Baca Juga: Kisruh Pengesahan RUU Cipta Kerja, Akun Ava Korea Ramaikan Trending Sudutkan Kinerja DPR

Berdasarkan laporan Centre of Social Medicine and Community Health, Jawaharlal Nehru University, India, Sanghmitra Acharya, Ibu Kota New Delhi dan kota pusat perekonomian Mumbai, menjadi penyumbang terbesar dengang rasio 20:1.

Banyak masyarakat India terkena imbas dari pandemi ini sama halnya seperti di Indonesia, banyak rakyatnya yang kehilangan pekerjaannya, dan dikhawatirkan menyebabkan kerawanan pangan akut, yang menyebabkan kematian dan kekurangan gizi lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x