Tiongkok dan Kanada Hubungannya Kian Memburuk, Buntut Penangkapan Putri Pendiri Huawei oleh AS

- 10 Oktober 2020, 13:21 WIB
Bendera Tiongkok
Bendera Tiongkok /glaborde7 / Pixabay

PR BANDUNG RAYA - Chief Financial Officer (CFO), sekaligus putri dari pendiri Huawei Technologies Meng Wanzhou, dikabarkan akan kembali menjalani sidang pada Senin, 26 Oktober 2020. 

Setelah pada bulan Mei, Meng gagal dalam upaya mengakhiri proses ekstradisi di AS, ketika upayanya tersebut dicekal oleh Pengadilan Tinggi British Columbia di Vancouver, Kanada.

Sebelumnya, Meng ditangkap atas surat perintah penangkapan dari pemerintah AS, di Bandara Internasional Vancouver, Kanada, pada Desember 2018.

Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, WHO dan TikTok Gencarkan Kampanye bagi Penduduk Dunia

AS menuduh, Meng telah melakukan penipuan terhadap bank HSBC, terkait transaksi bisnis Huawei di Iran dan hal tersebut melanggar undang-undang AS.

Menurut AS, Huawei menggunakan perusahaan Hong Kong, yang bernama Skycom untuk menjual peralatan ke Iran dan telah melanggar peraturan AS.

Akan tetapi, Meng mengatakan dirinya tidak bersalah dan berjuang melawan ekstradisi saat berada dalam tahanan rumah di Vancouver.

Baca Juga: CEO Microsoft Sebut WFH di Tengah Pandemi Tidak Efektif dan Berdampak buruk pada produktivitas

Pengacara Meng menduga, Meng digeledah dan diinterogasi oleh petugas Badan Layanan Perbatasan Kanada, merupakan bagian dari rencana antara otoritas Kanada dan Amerika.

Pada Agustus 2020, pengacara Meng menuntut akses informasi yang lebih detail, dan mendalam atas penangkapan Meng. 

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x