Akan tetapi, munculnya spekulasi tentang hubungan antara Beijing dan Moskow beberapa bulan terakhir, mengundang Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Donald Trump, untuk berusaha menarik Rusia dari Tiongkok.
Baca Juga: Terlibat Kasus Kejahatan Seksual dan Kekerasan Terhadap Goo Hara, Choi Jong Bum Siap Dipenjara
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari SCMP, diketahui perselisihan antara Tiongkok dan Rusia sudah terjadi sejak Rusia melakukan penjualan senjata ke India, serta menunda pengiriman rudal ke Beijing.
Sementara, pada minggu ini kedua negara tersebut kembali menunjukkan keakraban, ketika Tiongkok dan Rusia mendapatkan kursi di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Dalam kesempatan tersebut, Zhang mengatakan bahwa Tiongkok tidak akan menuntut negara manapun, untuk memilih sisi antara Tiongkok dan AS.
Baca Juga: Hari Ini Ribuan Demonstran Gerakan Buruh Jakarta Long March ke Istana Presiden, Tolak UU Cipta Kerja
Zhang menambahkan bahwa Tiongkok selalu berusaha, mengembangkan hubungan yang setara, dan saling menghormati dengan semua negara.
Lebih lanjut Zhang menjelaskan, bahwa ada momentum baik dalam perdagangan, dan kerjasama ekonomi antara Tiongkok dan Rusia.
Kedua negara tersebut, akan memperdalam kerjasama di bidang pertanian, keuangan, dan pariwisata.
Baca Juga: Massa Kerumuni Gedung Pemerintah Thailand Tuntut Kemunduran PM Prayut, 3 Orang Justru Ditahan Po