Facebook dan Twitter Jegal Cerita Kontroversial New York Post Mengenai Joe Biden

- 15 Oktober 2020, 16:18 WIB
Calon presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Calon presiden Amerika Serikat Joe Biden. /Instagram/@joebiden

PR BANDUNGRAYA – Pada hari Rabu 14 Oktober 2020, media sosial terbesar di dunia Facebook dan Twitter membatasi gerak langkah penggunanya untuk menyebarkan tautan link artikel New York Post yang telah mengkritik Joe Biden.

Sebelumnya hal ini dipicu oleh kemarahan di antara kaum konservatif dan perdebatan bagaimana platform sosial media mengatur informasi yang salah saat pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Guardian, bahwasanya hal ini merupakan langkah yang belum pernah diambil oleh Twitter terhadap tautan link berita heboh atau viral.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan hingga Kecantikan

Twitter telah memblokir para pengguna untuk menyebarkan atau mengunggah tautan artikel yang tidak terkonfirmasi. Pengguna yang hendak mencoba untuk berbagi cerita mendapatkan pemberitahuan.

“Kami tidak dapat menyelesaikan permintaan ini, karena link ini telah diidentifikasi oleh Twitter atau mitra kami sebagai potensi bahaya” kata pihak Twitter. 

Sedangkan bagi pengguna yang hendak melakukan retweet akan mendapatkan pemberitahuan bahwa ‘link ini tidak aman’.

Baca Juga: Parkir Sembarangan, Polisi Amankan 69 Unit Motor Massa Demo UU Cipta Kerja, Denda Tilang Rp250.000

Twitter menegaskan bahwa pihaknya membatasi tautan link artikel dikarenakan pertanyaan tentang sumber materi tersebut. Materi yang dijegal oleh Twitter diduga ditarik dari komputer yang ditinggalkan oleh Hunter Biden di bengkel computer Delaware pada April 2019.

Twitter menegaskan bahwa mereka melarang secara langsung mendistribusikan konten yang diperoleh melalui peretasan dan berisi informasi pribadi.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x