Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, mengatakan bahwa tidak akan ada jeda satu menit pun bagi musuh-musuh Republik.
Terkait pemenggalan tersebut, sekira 15 orang telah ditahan, termasuk empat murid yang mungkin telah membantu tersangka, dalam melancarkan aksinya.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mantan Wapres Indonesia Hamzah Haz Meninggal Dunia?
Selain itu, polisi Prancis melakukan 40 penggerebekan di sekitar Paris, dan telah merencanakan penggerebekan lainnya, terhadap komunitas muslim.
Darmanin mengatakan, pemerintah juga akan memperketat cengkeramannya pada lembaga, dan badan amal yang dicurigai memiliki hubungan dengan jaringan radikal Islam.
Pemerintah Prancis juga menyebutkan, dua kelompok yang menjadi target pemerintah saat ini, yakni Collective Against Islamophobia, dan BarakaCity.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Pekan Pertama: Barcelona, Real Madrid, Manchester United hingga Juventus
Darmanin juga memerintahkan penutupan sebuah masjid di pinggiran kota Paris, dan menuduh imam masjid telah mendorong intimidasi terhadap Samuel Paty, dengan mempublikasikan alamat sekolah tersebut.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia, diketahui dalam sebuah posting media sosial, BarakaCity menuduh Darmanin telah mengambil keuntungan dari tragedi tersebut.
Sementara, seorang jaksa penuntut Paris mengatakan, mereka telah membuka penyelidikan ke situs website neo-Nazi Prancis.