Guru Dipenggal Usai Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Komunitas Islam di Prancis Diburu Polisi

- 20 Oktober 2020, 08:10 WIB
Aksi solidaritas terhadap Samuel Paty, guru yang dipenggal karena menampilkan karikatur Nabi Muhammad di dalam kelasnya.
Aksi solidaritas terhadap Samuel Paty, guru yang dipenggal karena menampilkan karikatur Nabi Muhammad di dalam kelasnya. /France 24/Catherine CLIFFORD

PR BANDUNG RAYA - Polisi Prancis melancarkan serangkaian penggerebekan yang menargetkan jaringan radikal Islam, pada Senin, 19 Oktober 2020, tepat tiga hari setelah pemenggalan kepala Samuel Paty.

Samuel Paty tewas dipenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Samuel Paty diserang dalam perjalanan pulang, di sekitar Conflans-Sainte-Honorine, 40 kilometer barat laut Paris.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 20 Oktober 2020: Antam Batik Rp1.212.000 per Gram

Setelah Samuel Paty dipenggal, Abdullakh Anzorov mengakui pembunuhan tersebut dan sempat mengunggah foto Samuel Paty, serta sebuah pesan melalui akun media sosial.

Abdullakh ditembak mati oleh polisi, dengan sembilan peluru yang diarahkan kepadanya, sementara empat anggota keluarga ditahan oleh polisi.

Pembunuhan tersebut dikaitkan, dengan pembantaian 2015 di majalah satir Charlie Hebdo, di mana 12 orang, termasuk kartunis, ditembak mati karena menerbitkan karikatur Nabi Muhammad.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling di Bandung dan Sekitarnya Hari ini Selasa, 20 Oktober 2020

Sebelumnya puluhan ribu orang, mengambil bagian dalam demonstrasi di seluruh negeri, sebagai penghormatan kepada Samuel Paty, dan membela kebebasan berekspresi.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x