PR BANDUNG RAYA - Seorang aktivis lingkungan asal Afrika Selatan ditemukan tewas di rumahnya.
Fikile Ntshangase diduga ditembak mati setelah aktif menyuarakan aksi protes menentang perluasan tambang batubara.
Diketahui Fikile Ntshangase terlibat dalam sengketa hukum atas perpanjangan tambang terbuka yang dioperasikan oleh perusahaan Tendele Coal.
Baca Juga: Berikut Syarat Berkunjung ke Bioskop: Scan Barcode dengan QR Code hingga Jarak di Ruang Pemutaran
Tambang batubara ini beroperasi di dekat Taman Hluhluwe–Imfolozi, sebuah cagar alam tertua di Afrika.
Dilansir dari The Guardian, polisi setempat memaparkan kronologis insiden penembakan tersebut.
Menurut polisi, empat pria memasuki rumah Fikile Ntshangase di Ophondweni, provinsi KwaZulu-Natal, sekitar pukul 18.30 pada Kamis, 22 Oktober 2020, dan menembaknya hingga tewas.
Baca Juga: Dengan Kekuatan Jimin BTS, Ekspor Samyang Ramen Meroket di AS, Capai 158 Persen!
Satu-satunya saksi dari insiden penembakan tersebut adalah seorang anak berusia 13 tahun.
Kendati demikian, pihak otoritas masih memburu empat pelaku penembakan.