Pernyataan kontroversial tersebut tidak membuat MUI marah, namun pemimpin negara Islam lainnya pun turut naik pitam.
Baca Juga: Viral Foto Komodo Vs Truk Proyek, BTNK Rilis Surat Penutupan Pulau Rinca
Seperti Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengancam pernyataan Macron terhadap Islamofobia dan akan melakukan boikot terhadap produk-produk Prancis.
Bentuk kekhawatiran MUI terhadap pernyataan kontroversial dari Presiden Macron adalah semakin meningkatnya Muslim di Prancis dan peran para Muslim di sana dalam membangun negara tidak bisa disepelekan begitu saja.
Muhyidin melihat bahwa sangat tidak pantas jika Presiden Macron memberikan pernyataan tersebut dan terus menuding hal-hal buruk terhadap Agama Islam dan menyebarkan Islamofobia.
Baca Juga: Libur Panjang 2020, Yana Mulyana Minta Pelaku Usaha di Kota Bandung Perketat Protokol Kesehatan
“Delapan juta Muslim di Prancis punya andil besar dalam membangun negara tersebut. Para pemain sepak bola Muslim Prancis juga telah berkontribusi besar kepada bangsa dan negara prancis,” ucap Muhyiddin.
MUI menuding bahwa Presiden Macron memberikan pengaruh yang negatif terhadap Islamofobia, seharusnya ini tidak terjadi dan keluar dari mulut pemimpin sebuah negara yang harus menjaga kestabilan dunia.
“Presiden Macron sendiri kebanjiran kritik dari umat Islam dunia karena meminta Muslim belajar toleransi saat di Prancis,” ucapnya.
Baca Juga: Solusi Belanja iPhone 12 di Tengah Ancaman Penularan Covid-19, Apple Buka Toko Express