Unik! Anak Sekolah di Jepang Tetap Gelar Study Tour di Tengah Pandemi dengan Cara Ini

- 26 Oktober 2020, 14:16 WIB
Ilustrasi siswa di Jepang liburan di tengah pandemi.
Ilustrasi siswa di Jepang liburan di tengah pandemi. /PIXABAY/Sasint

PR BANDUNGRAYA - Di negara Jepang ada peribahasa yang mengatakan selalu ada lapisan perak di balik awan gelap.

Tahun 2020 telah menjadi salah satu tahun terburuk dalam ingatan warga dunia, pandemi Covid-19 memaksa orang-orang bertahan hidup dan berkembang meskipun ada kesulitan, kesedihan, dan rasa takut yang dibawa bersama virus tersebut.

Ketika gelombang infeksi virus telah naik dan turun, gelombang inovasi malah melonjak.

Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Bambang Soesatyo Pusatkan Perhatian Pada Generasi Muda dan Industri 4.0

Ide-ide baru yang tak terpikirkan telah tumbuh dan hidup berjalan kembali, meski tidak ada yang tahu bagaimana selanjutnya.

Salah satu sekolah di prefektur Chiba tidak membiarkan virus mengganggu tahun ajaran mereka.

SMP dan SMA Reitaku bersatu padu dan menemukan cara unik bagi siswa untuk terus belajar melalui eksplorasi dan interaksi, tanpa mempertaruhkan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Sudutkan Islam, MUI: Seakan Samakan Islam Adalah Agama Kekerasan

Awalnya, para siswa berencana mengunjungi Ise, Nara, dan Kyoto sebagai bagian dari perjalanan studi atau study tour Kansai untuk belajar tentang budaya dan sejarah Jepang.

Namun karena pandemi, sekolah membuat keputusan membatalkan perjalanan tersebut pada Juli.

Setelah mempertimbangkan dan mengesampingkan lokasi alternatif untuk perjalanan tersebut, sekolah berbalik arah dan memutuskan bahwa mereka akan sekali lagi mengunjungi wilayah Kansai, tetapi kali ini, melalui cara perjalanan yang berbeda, perjalanan akan sepenuhnya dilakukan melalui video game populer, Minecraft.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Ballon d'Or The Dream Team, dari Penjaga Gawang hingga Penyerang Sayap Kiri

Meskipun disarankan oleh siswa, ide tersebut didukung oleh para guru sekolah yang menghargai kesenangan dan manfaat pendidikan dari permainan tersebut.

Melalui penggunaan gim, siswa akan mendapatkan pengenalan komputer dan pendidikan pemrograman gim.

Minecraft juga akan memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan pengenalan spasial mereka, yang sering menjadi persyaratan dalam matematika dan olahraga.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Spanyol Lampaui 1 Juta, Pemerintah Terpkan Jam Malam

Permainan ini juga akan membantu siswa untuk belajar dan mengasah kemampuan komunikasi melalui pembelajaran kolaboratif dengan teman-temannya.

Selama 'perjalanan', siswa akan membangun dan membuat ulang detail monumen bersejarah Ise, Nara, dan Kyoto yang akan mereka kunjungi jika mereka berjalan sesuai rencana semula.

Selama ini, beberapa orang berpendapat bahwa video gim tidak memiliki tempat dalam pendidikan, tetapi tampaknya waktu telah berubah, karena perjalanan dalam realitas virtual ini membuktikan alternatif yang baik untuk perjalanan fisik.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Grapee.jp


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x