Observatorium Angkasa SOFIA Milik NASA Temukan Air di Bulan, Apakah Jadi Tanda Kehidupan?

- 27 Oktober 2020, 11:59 WIB
 Ilustrasi permukaan bulan.
Ilustrasi permukaan bulan. /PIXABAY/Reimund Bertrams

Menggunakan SOFIA, akhirnya NASA menemukan air pertama kalinya yang terdapat di permukaan yang terkena cahaya matahari.

Baca Juga: Dulu Hidup dari Upah Mengantar Koran, Sekarang Harry Styles Jadi Investor Konser Manchester Rp6,7 T

Para ilmuwan berpikir bahwa air tersebut bisa saja tersimpan di dalam struktur-struktur kecil dan tidak lebih besar dari ujung pensil.

Berdasarkan keterangan NASA pada media sosialnya, air tersebut kemungkinan berasal dari tabrakan meteorit atau terbentuk dari interaksi partikel energi yang dikeluarkan matahari.

Banyaknya air yang terdeteksi hanya sedikit, dan air tersebut terperangkap dalam material ‘tanah’ bulan bervolume sejumlah satu meter kubik.

Baca Juga: Emmanuel Macron Disebut Kehilangan Kendali, Pemimpin Oposisi: Prancis Sedang Direndahkan, Dihina

Jumlah tersebut tergolong sedikit, mengingat jumlahnya 100 kali lebih sedikit dari air yang ditemukan di Gurun Sahara.

Akan tetapi, air yang sedikit itu tetap merupakan sumber berharga yang menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai bagaimana bisa hal tersebut terdapat di permukaan bulan yang kasar dan tanpa udara.

Seperti yang kita tahu, air merupakan sumber kehidupan yang sangat berharga, apalagi di luar angkasa.

Baca Juga: Kalahkan Rekor ‘Sprited Away’, Box Office Anime 'Demon Slayer' Raup Rp1,4 Triliun dalam 10 Hari

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: NASA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x