Network
PR BANDUNGRAYA - Penerapan social distancing atau jaga jarak yang baru dilakukan manusia sejak dihantam pandemi, terjanyata sudah lebih dulu dilakukan oleh hewan Kelelawar Vampir.
Sebuah studi mengatakan bahwa Kelelawar Vampir yang di uji dalam kelompok kontrol menemukan lebih kelelawar yang 'sakit' menghabiskan lebih sedikit waktu dari kelompoknya asal yang sehat.
Kelelawar vampir menjauhkan diri secara sosial dari kelompoknya saat sedang sakit.
Baca Juga: Tidak Hanya Indonesia, Arab Saudi Juga Akan Bangun Jurassic Park Neom City Harga Fantastis
Penelitian tersebut menangkap lusinan kelelawar dari pohon berlubang di Belize, kemudian beberapa disuntik kelelawar dengan zat yang menyerupai gejala infeksi bakteri, sedangkan separuh lainnya mendapat suntikan garam dan dimasukkan ke dalam kelompok kontrol.
Peneliti menandai kelelawar dengan sensor dan melepaskannya kembali ke pohon untuk melacak pergerakan mereka selama beberapa hari.
Kelelawar yang sakit menghabiskan lebih sedikit waktu di dekat orang lain, berhubungan dengan lebih sedikit teman satu kelompok, dan kurang bersosialisasi dengan hewan yang sehat.
Baca Juga: Buat Narasi Kekaisaran Sunda Palsu, 3 Petinggi Sunda Empire Divonis Dua Tahun Penjara
Hanya enam jam setelah penyuntikan, kelelawar yang sakit rata-rata akan mengasosiasikan empat kelelawar lebih sedikit daripada yang disuntik dengan larutan garam.
"Kelelawar dalam kelompok kontrol menemukan lebih sedikit kelelawar yang sakit dan juga menghabiskan lebih sedikit waktu di dekat mereka," kata para peneliti seperti dilansir dari Sky News.
