Pada 13,8 miliar tahun lalu, alam semesta bukan hanya terdiri dari bintang dan planet, melainkan berupa bola plasma panas atau campuran elektron, proton, serta cahaya.
Baca Juga: Ansu Fati Tampil Gemilang, Ronald Koeman Minta Jaga Konsentrasi dalam Setiap Laga
Gelombang suara mengguncang bayi semesta ini, karena dipicu fluktuasi menit atau kuantum, yang terjadi beberapa saat setelah fenomena big bang menciptakan kosmos.
Suara dari alam semesta ini awalnya ditangkap oleh pesawat ruang angkasa Planck milik ESA.
3. Lagu dari pusat galaksi
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dinyatakan Negatif, Empat Klub Tim Serie A Kini Diserang Virus Corona
Pusat Galaksi Bima Sakti memang sulit untuk diakses karena letaknya yang terlalu jauh.
Kendati demikian, teleskop memberikan kesempatan untuk mengamati seperti apa pusat galaksi dalam berbagai jenis cahaya dan sonifikasi adalah proses yang menerjemahkan data menjadi suara.
Pengamatan dari Observatorium Chandra X-Ray NASA ini menghasilkan suara seperti lagu dari lubang hitam supermasif bermassa 4 juta massa surya di Pusat Galaksi Bima Sakti.
Baca Juga: Man City Vs Sheffield, Pertandingan Spesial bagi Kyle Walker