Pada 5 November 2020, Trump bersama pengacaranya akan menggugat wilayah Michigan kepada Mahkamah Konstitusi Amerika Serikat untuk menghentikan perhitungan suara.
Baca Juga: Dinilai Tak Terima Kekalahan dari Joe Biden, Cuitan Donald Trump dari Tahun 2016 Ini Jadi Sorotan
Selain itu ia meminta untuk meninjau ulang surat suara karena pihak Trump belum memiliki akses yang sah.
"Hari ini kami telah mengajukan tuntutan ke Pengadilan Klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan suara sampai akses yang sah diberikan," kata Tim Kampanye Trump seperti dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters.
"Kami juga meminta peninjauan ulang surat suara, yang dibuka dan dihitung saat kami tidak memiliki akses yang sah," tutur dia.
Baca Juga: 3 Anggota Tiongkok Cosmic Girls Telah Tinggalkan Grup? Ini Kumpulan Bukti dari Penggemar
Berdasarkan pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Trump dan tim nya, ini menandakan bahwa Trump enggan mengakui bahwa suara Biden jauh lebih unggul ketimbang miliknya.
Seandainya Biden berhasil memenangkan 270 suara elektoral maka ia sudah secara sah untuk dapat tinggal di Gedung Putih.
Namun, melihat sikap keras yang telah ditunjukan oleh Trump karena enggan untuk mengakui kemenangan Biden ada kemungkinan bahwa Trump sulit untuk meninggalkan Gedung Putih.
Baca Juga: 1.700 Surat Suara Pipres AS Ditemukan di Pennsylvania Setelah Dilakukan Penyisiran