Network
PR BANDUNGRAYA - Seorang pemilik kedai burger di Jepang baru-baru ini menambahkan “Biden Burger” ke dalam menu barunya, di tengah ketegangan warga yang menanti hasil keputusan pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).
Joe Biden Burger merupakan kreasi yang diciptakan oleh pemilik kedai Shigeru Iida, yang berusia 67 tahun, dan istrinya Keiko.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Kyodo News, Shigeru Iida mulai menjual menu Biden Burger di Yokosuka, Jepang sejak 6 November 2020.
Baca Juga: Joe Biden Rencanakan Penanganan Covid-19 dengan Pejabat Kesehatan Meski Pemungutan Suara Belum Final
Meskipun terlalu dini, Shigeru Iida menjelaskan menambahkan Biden Burger ke dalam menunya adalah untuk mengantisipasi, jika hasil pilpres AS pada akhirnya dimenangkan oleh Joe Biden.
Kedai ini memang dikenal menyajikan berbagai hamburger dengan nama-nama unik, seperti sebelumnya Shigeru membuat menu Obama Burger, dan Trump Burger.
Shigeru menggunakan makanan ikonik dari negara bagian asal Biden di Pennsylvania adalah sebagai referensi, yang merupakan tambahan terbaru dalam menu Tsunami.
Kedai yang terletak di dekat pangkalan Angkatan Laut AS di Yokosuka, Prefektur Kanagawa itu menyajikan patty yang dilapisi bawang goreng, dan jamur dengan keju leleh.
Baca Juga: Momen Ini Buat TWICE Tidak Bisa Menahan Tawa Melihat Kesalahan Lucu Hueningkai TXT
Kemudian di bagian atas patty, Shigeru menambahkan kondimen dengan sajian coleslaw, dan keripik kentang.
Dua bahan terakhir juga membentuk isian utama dari roti lapis Yokosuka lokal yang dikenal sebagai Potechipan, karena Pennsylvania dikenal sebagai penghasil keripik kentang terbesar di AS.
"Saya percaya dengan burger ini, yang menggabungkan bahan-bahan terkenal dari Yokosuka dan kampung halaman Pak Biden. Saya berharap banyak orang yang akan mencicipinya," ujar Shigeru.
Terlepas dari hasil akhir pemilihan presiden AS, Shigeru bersikeras akan terus menjual Biden Burger, dengan harga 1.980 yen atau sekitar Rp270.000.
Penduduk AS masih menantikan hasil pemilihan presiden yang hingga saat ini masih belum ada kepastian.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut 2 Menteri Ini Bersikap Tak Adil kepada Habib Rizieq yang Akan Pulang ke Tanah Air
Meskipun Joe Biden berhasil mengungguli Donald Trump, namun lambatnya proses perhitungan suara, telah membuat warga tidak sabar untuk mendapatkan pengumuman resmi.
Terlebih saat Donald Trump mengklaim bahwa dirinya menemukan banyak kecurangan dalam proses pemungutan suara.
Sebelumnya surat suara yang diberikan melalui pos, jumlahnya melonjak menjadi puluhan juta di tengah kekhawatiran tentang pemungutan suara secara langsung selama pandemi Covid-19.
Beberapa pihak mengatakan hal tersebut telah menyebabkan proses penghitungan suara yang berlarut-larut.***
