Topan Paling Mematikan Tahun Ini Menerjang Filipina, 39 Orang Dilaporkan Tewas

- 13 November 2020, 17:20 WIB
Ilustrasi bencana alam topan.
Ilustrasi bencana alam topan. /Pixabay/Comfreak

PR BANDUNGRAYA – Lumpur tebal dan puing-puing telah melapisi banyak desa di sekitar ibu kota Filipina setelah topan yang menyebabkan banjir besar membuat orang mengungsi ke atap mereka

Akibat bencana alam tersebut, dilaporkan ada 39 orang yang meninggal dunia.

Ribuan orang telah diselamatkan pada Jumat, 13 November 2020, meskipun air sebagian besar telah surut.

Polisi dan tentara menyelamatkan orang-orang di tempat-tempat yang airnya cukup tinggi.

Kepala staf militer, Jenderal Gilbert Gapay dalam pertemuan darurat dengan pejabat tanggap bencana mengatakan bahwa dalam misi penyalamatan ini mereka mengerahkan beberapa kendaraan serbu amfibi.

Baca Juga: November Kali Ini Jadi Bulan Terburuk bagi AS Selama Pandemi, Kasus Covid-19 Kembali Melonjak

“Kami akan terus mencari yang hilang, membantu dalam penilaian kerusakan. Dengan kejadian ini menurut laporan ada 39 orang tewas dan 32 orang lainnya menghilang,” ujar Gapay sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Guardian.

Vamco, merupakan topan ke-21 dan paling mematikan yang melanda negara Filipina tahun ini.

Topan Vamco melewati utara Manila antara provinsi Bulacan dan Pampanga sejak Rabu malam dan Kamis pagi yang menumbangkan tiang listrik dan pohon serta merusak rumah warga.

Topan berturut-turut dalam dua bulan terakhir, menambah tantangan pada pemerintah yang kini tengah memerangi infeksi virus corona dan resesi ekonomi.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x