Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama Sentil Donald Trump: Utamakan Negara, Bukan Ego Anda!

- 18 November 2020, 15:23 WIB
Mantan Presiden AS, Barack Obama.
Mantan Presiden AS, Barack Obama. /instagram.com/barackobama

PR BANDUNGRAYA - Siapa yang tak mengenal mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang kini kembali bersuara setelah Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) 2020 berakhir.

Meski beberapa waktu lalu Barack Obama tidak muncul dan sembunyi di hadapan publik, namun kali ini setelah kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Barack Obama sering mengeluarkan pendapatnya.

Dalam hal ini Obama telah muncul kembali di depan publik untuk memberikan pendapatnya mengenai Pemilihan Presiden AS 2020 hingga beberapa kegiatannya.

Baca Juga: Gunung Merapi Dinyatakan Berstatus SIAGA, Sudah Terdengar Suara Guguran Hingga Tiga Kali

Saat membicarakan Pilpres, Obama mengatakan bahwa Donald Trump harus menerima hasil Pilpres AS 2020 agar mengakui kemenangan Joe Biden.

Barack Obama menyampaikan bahwa Donald Trump sudah sepatutnya harus menerima kekalahan dan keluar dari Gedung Putih dengan cara yang berkelas.

“Seorang presiden adalah pelayan publik. Mereka menghuni kantor Gedung Putih untuk sementara. Ketika waktu Anda habis, maka tugas Anda adalah mengutamakan negara dan berpikir di luar ego dan kepentingan Anda sendiri,” kata Obama, dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Los Angeles Times.

Baca Juga: Terungkap Siapa Saja Trainee yang Dicurangi dalam Skandal Manipulasi Voting Produce, Ini Kata MNET

Barack Obama mengungkapkan betapa pentingnya sikap tersebut dapat dilakuka oleh Donald Trump jika seandainya ia ingin masih dikenang oleh seluruh masyarakat Amerika Serikat. Pasalnya, kepentingan negara adalah segalanya.

“Saran saya kepada Presiden Trump, jika Anda ingin dikenang sebagai seseorang yang mengutamakan negara, inilah saatnya Anda melakukan hal tersebut," kata dia.

Barack Obama mengungkapkan bahwa Donald Trump harus menjalankan tradisi yang sudah dibangun sejak lama oleh Presiden sebelumnya. Namun hingga kini, Donald Trump masih terlihat enggan untuk melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BSU Rp1,8 Juta Guru Honorer, Berikut Link Download Surat Wajib untuk Persyaratannya

Tradisi yang dimaksud adalah ketika seorang Presiden telah habis masa jabatannya akan memberikan ucapan selamat kepada Presiden yang telah dipilih dan memberi tahu pemerintah untuk bekerja sama dengan tim yang baru.

Menanggapi tradisi tersebut, Barack Obama masih belum melihat Donald Trump memiliki sifat yang akan ia lakukan seperti Presiden sebelumnya.

“Apakah Donald Trump akan melakukan hal yang sama? Kita harus melihatnya. Sejauh ini hal tersebut bukan pendekatannya tapi harapan selalu ada,” ujar Obama.

Baca Juga: Acara Produce Bermasalah! Ini Daftar Trainee yang Tak Bisa Debut dengan IZ*ONE dan X1 Gegara Voting

“Jika putri saya, dalam kompetisi apapun, cemberut dan menuduh pihak lain curang ketika ia kalah, padahal tidak bukti, kami akan memarahi mereka,” kata dia.

Barack Obama mengingatkan agar Donald Trump tidak bertindak sebagai diktator baru. ia memberikan nasihat kepada Donald Trump bahwa orang yang rela melakukan apa saja demi kekuasaan adalah seorang diktator.

“’Saya bisa membunuh orang. Saya bisa memasukkan orang ke penjara. Saya bisa menjalankan pemilu palsu. Saya bisa menekan jurnalis’. Tapi, seharusnya kita tidak seperti itu,” ujar Obama.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Los Angeles Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah