Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bandang Pameungpeuk dan Cibalong Garut Siap Meluncur

12 Oktober 2020, 18:17 WIB
Banjir bandang merendam rumah warga Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin 12 Oktober 2020. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Intensitas curah hujan lebat yang mengguyur Garut, Jawa Barat semalam menyebabkan banjir bandang menggenang beberapa rumah warga pada Senin, 12 Oktober 2020. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat langsung mengirimkan bantuan logistik tahap awal yang didistribusikan oleh dinas terkait untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan para korban banjir bandang di wilayah selatan Garut. 

"Ada beras 10 ton akan dikirim, lauk pauk akan diberangkatkan," kata Bupati Garut, Rudy Gunawan usai menggelar apel dilapangan Sekretariat Daerah Pemkab Garut di Garut yang dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara. 

Baca Juga: Kona EV Ditarik dari Peredaran, Hyundai Diperkirakan Alami Kerugian hingga 600 Miliar Won

Pihaknya menuturkan bahwa banjir bandang itu disebabkan luapan sungai besar yang mengalir di wilayah selatan lalu menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong. 

Tidak lama dari laporan bencana tersebut, jajarannya dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut langsung meluncur untuk menangani korban banjir yang saat ini sebagian sudah mengungsi dan ada juga yang masih bertahan. 

"Kejadiannya subuh, korban tidak ada," ucap Rudi. 

Baca Juga: Lebih dari 900 Ribu ARMY Nonton Konser Map of the Soul ON:E, Segini Pundi-pundi Cuan yang Diraup BTS

Dia menyampaikan sejumlah petugas dari dinas terkait dan instansi lainnya terus memantau dan membantu warga yang rumahnya terdampak langsung banjir bandang itu.

Bencana tersebut oleh pihaknya akan terus dipantau dan segera akan disiapkan segala kebutuhan selama penanggulangan banjir, termasuk menyiapkan dapur umum di lokasi pengungsian yang akan disiapkan oleh Dinas Sosial setempat. 

"Kalau perlu akan dibuka dapur umum, Tagana akan buat dapur umum," kata Rudi. 

Baca Juga: Dikabarkan Pernah Bertarung dengan Dinosaurus Lain, Kerangka T-Rex Ini Terjual Seharga Rp467 Miliar

Salah satu warga selatan Garut, Akbar (30 tahun) mengatakan bahwa banjir bandang menyebabkan banyak rumah warga yang terendam air dengan ketinggian kurang lebih satu meter karena lokasi rumah warga tersebut tidak jauh dari sungai di Kecamatan Pameungpeuk. 

Menurutnya, banjir bandang juga terjadi setelah hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut. 

"Hujan dari semalam membuat Sungai Cipalebuh meluap, lalu tadi subuh air mulai naik dan masuk ke rumah," ucap Akbar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler