Pasien Sembuh dari Covid-19 di Jawa Barat Menjadi 27.728 Orang per 6 November 2020

6 November 2020, 09:45 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PR BANDUNGRAYA – Wabah virus corona masih terjadi di Indonesia hingga saat ini. Tercatat pada Jumat 6 November 2020 di beberapa daerah khususnya di Jawa Barat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih cukup tinggi.

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Jawa barat. Berdasarkan data di situs resmi pikobar.jabarprov.go.id jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Jawa Barat bertambah sebanyak 627 orang.

Update kasus Covid-19 Jawa Barat, berdasarkan pembaruan data Pikobar per Jumat 6 November 2020 pukul 6.00 WIB sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat dengan kumulatifnya menembus angka 38.551 kasus.

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

Sementara, angka kematian akibat Covid-19 bertambah menjadi 9 orang dengan total akumulasi sebanyak 761 orang meninggal dunia, dan data pasien sembuh bertambah 380 orang dengan total akumulasi sebanyak 27.728 orang.

Selain itu, laman resmi Pikobar juga memaparkan data orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif dengan total akumulasi sebanyak 88.451 orang, suspek Covid-19 dengan total akumulasi sebanyak 84.874 orang.

Sementara itu, secara nasional pasien sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 3.860 orang. Kesembuhan kumulatif bertambah menjadi 357.142 orang.

Baca Juga: Teaser Terbaru ‘True Beauty’, Moon Gayoung Tinggalkan Bekas Make Up di Punggung Seragam Cha Eunwoo

DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang menyumbang pasien sembuh tertinggi harian dengan jumlah 972 kasus dan kumulatifnya menembus angka 98.715 kasus.

Ketiga harian tertinggi berada di Sumatera Barat dengan 374 kasus dan kumulatifnya mencapai 12.057 kasus. Disusul Jawa Tengah dengan 330 kasus dan kumulatifnya bertambah menjadi 29.910 kasus.

Untuk Jawa Timur menambahkan 267 kasus dan kumulatifnya mencapai 47.772 kasus dan masih menjadi kedua tertinggi nasional.

Baca Juga: Citra Amerika Serikat di Mata Global Rusak Akibat Perhitungan Suara dan Klaim Donald Trump

Sementara pada tambahan pasien terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 4.065 kasus dan kumulatifnya mencapai 425.796 kasus. Kasus aktif di Indonesia berjumlah 54.306.

Sebaran daerah dengan kasus tertinggi harian berada di DKI Jakarta dengan tambahan harian sebanyak 797 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi secara nasional mencapai 109.411 kasus.

Diikuti Jawa Tengah menambahkan sebanyak 360 kasus dan kumulatifnya masih keempat tertinggi sebanyak 35.978 kasus. Kalimantan Timur urutan selanjutnya menambahkan 307 kasus dan kumulatifnya mencapai 14.950 kasus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 6 November 2020: Cancer Perlu Hati-hati, Leo Ungkapkan Isi Hati, Virgo?

Sementara Jawa Timur menambahkan pasien positif 278 kasus dan kumulatifnya kedua tertinggi mencapai 53.791 kasus.

Untuk kasus pasien meninggal bertambah sebanyak 89 kasus dan kumulatifnya mencapai 14.348 kasus. Jawa Timur menambahkan pasien meninggal terbanyak yaitu 15 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi sebanyak 3.853 kasus.

DKI Jakarta menjadi kedua harian dengan 15 kasus dan kumulatifnya masih kedua tertinggi mencapai 2.328 kasus. Lalu Jawa Tengah menambahkan jumlah yang sama, 15 kasus dan kumulatifnya bertambah menjadi 1.819 kasus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Hari Ini 6 November, Mulai dari Kesehatan sampai Asmara

Selain itu jumlah suspek ada 55.943 kasus dan spesimen selesai diperiksa sebanyak 39.581 spesimen. Untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 502 kabupaten/kota.

Jaga kesehatan dan kebersihan selalu menggunakan masker, jaga jarak dan penerapan protokol kesehatan lainnya wajib dilakukan terus selama pandemi belum usai.

Meskipun diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat diharapkan untuk selalu menanamkan sikap waspada dan disiplin serta disarankan untuk lebih memilih membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak berkepentingan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler