Update Corona Jawa Barat Hari Ini 18 November 2020, Waspada 4 Wilayah dengan Kasus Tertinggi

18 November 2020, 17:31 WIB
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/PIRO4D

PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona atau Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Belum selesainya pandemi Covid-19 ini memberikan dampak yang cukup signifikan terutama di bidang ekonomi karena kegiatan masyarakat menjadi terbatas sejak pertama kali dirasakan pada awal tahun 2020 ini.

Di Indonesia, total kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 per hari ini, Rabu, 18 November 2020 masih bertambah yaitu sejumlah 3.807 kasus. 

Baca Juga: Balas Dendam, Serangan Israel di Suriah Tewaskan Tiga Tentara, Menghantam Pasukan Iran

Saat ini angka kumulatif seluruh kasus terkonfirmasi positif corona di Indonesia pun mencapai 474.455 kasus, seperti dikutip dari data berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat yang diperbarui hari ini pukul 17.00 WIB.

Sedangkan total kasus terkonfirmasi virus Covid-19 di Jawa Barat juga bertambah 648 kasus, menjadi total 45.697 kasus hingga saat ini.

Beberapa daerah di Jawa Barat dengan rasio kasus positif Covid-19 tertinggi adalah Kota Bekasi dengan 1.758 kasus, Kota Depok dengan 904 kasus, Kota Bandung dengan 884 kasus, dan Kabupaten Bogor dengan 797 kasus.

Baca Juga: Peneliti: Hasil Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac Menghasilkan Respons Imun Cepat

Di samping itu, pasien isolasi atau dalam perawatan di Jawa Barat dilaporkan berkurang 172 orang, sehingga menjadi kumulatif 9.402 orang.

Pasien selesai isolasi atau yang sudah sembuh perawatan pasca terdeteksi positif virus corona juga bertambah 797 orang, menjadi kumulatif 35.445 orang.

Akan tetapi, pasien positif yang meninggal dunia di Jawa Barat hari ini bertambah 23 orang, menjadi total 850 orang.

Baca Juga: 7 Zodiak Ini Miliki Kebiasaan Buruk Sangat Menyebalkan: Capricorn Terlalu Percaya Diri, Aquarius?

Sementara itu, demi menanggulangi pandemi Covid-19 dan untuk menghentikan penyebarannya, 6 institusi di Indonesia telah mengembangkan vaksin Merah Putih karya anak bangsa.

Institusi tersebut adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung.

Dalam pengembangan vaksin Merah Putih, hari ini telah dilaporkan bahwa percepatan pengerjaan secara paralel dilakukan sehingga vaksin ini diperkirakan akan siap diproduksi pada akhir tahun 2021, seperti dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: 15 Tanaman Hias Ini Ajaib! Bisa Tingkatkan Mood dan Jaga Kesehatan Tubuh, Simak Penjelasannya

Menurut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), vaksin Merah Putih ini dapat membantu mempercepat pemulihan serta lebih menghemat anggaran karena vaksin luar negeri harganya relatif lebih mahal.

Selain itu, vaksin yang diproduksi sendiri oleh bangsa Indonesia tersebut diharapkan dapat lebih ampuh dan aman daripada vaksin luar negeri.

Hal itu mungkin terjadi karena pengembangannya diambil dari virus yang ada dan menyebar di Indonesia.

Baca Juga: Menko Airlangga: UU Cipta Kerja Berantas Pungli dan Praktek Korupsi

Vaksin ini juga diharapkan akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat Indonesia dan mengembalikan perekonomian seperti sebelum pandemi Covid-19.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: pikobar ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler