Pasalnya, menurut kang Uu, pandemi yang berkelanjutan akan terus menahan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi menurun.
“Maka salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol Kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) adalah vaksinasi ini,” katanya sebagaimana dikutip dari laman Humas Jabar.
Diketahui, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia.
Baca Juga: Siap Disuntik Vaksin Covid-19, Uu Ruzhanul Ulum: Saya Harus Jadi Orang Pertama di Jabar
Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi hanya bisa digelar setelah izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (UEA) dari BPOM keluar.
Sambil menunggu proses tersebut, Kang Uu menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus meningkatkan kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) baik tenaga penyuntik vaksin, puskesmas, rumah sakit, hingga penyimpanan vaksin.***