PR BANDUNGRAYA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berkoordinasi bersama Forkopimda Jabar, Forkopimda Sumedang, BNPB, Basarnas, BPBD serta sejumlah relawan dalam melakukan penanganan evakuasi dan pencarian korban pasca bencana longsor di Sumedang.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Bandung Raya dan Kabupaten Sumedang sejak hari Sabtu, 9 Januari 2021 menyebabkan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Pada Sabtu sore, longsor telah menimbun setidaknya 8 rumah di Kampung Bojong Kondang, dan longsor susulan pun dikabarkan terjadi sekitar malam hari sehingga menyebabkan petugas serta relawan kesulitan melakukan evakuasi.
Baca Juga: Salut! Nelayan di Tangerang Ikut Bantu Mencari Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
“Pagi siang ini mengoordinasikan penanganan evakuasi dan pencarian korban bencana longsor di Desa Cihanjuang Sumedang, bersama Forkopimda Jabar, Forkopimda Sumedang, BNPB, Basarnas, BPBD dan para relawan,” tulis Ridwan Kamil di akun Twitter miliknya, dikutip PRBandungRaya.com pada Minggu, 10 Januari 2021.
Gubernur Jabar tersebut mengungkapkan total korban jiwa yang ditemukan sejumlah 12 orang, namun berdasarkan keterangan dari kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah, korban longsor kemungkinan akan bertambah mengingat sempat terjadi longsor susulan.
“Kemarin jam 15.00 WIB terjadi longsor karena curah hujan ekstrim yang menimbun banyak rumah dan masyarakat. Korban jiwa yang sudah ditemukan ada 12 orang. Belasan warga lainnya belum ditemukan. Mohon doanya semoga bisa ditemukan secepatnya,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Arie Untung Ceritakan Kisah Mengenal Sosok Pilot Sriwijaya Air SJ 182: Orangnya Sabar Banget
Terkait kejadian ini, Gubernur Jawa Barat juga meminta kepada Pemda Sumedang agar bertindak tegas menindak pelanggaran tata ruang.