BANDUNGRAYA.ID - Berikut ini ulasan bikin warga heboh, ikan arapaima gigas ukuran jumbo ditemukan pasca banjir bandang yang melanda Garut.
Fakta dibalik banjir Garut yang telah menerpa memiliki peristiwa unik penemuan warga ikan ukuran jumbo berjumlah 2 ekor di pemukiman warga.
Terlihat ikan berjenis arapaima gigas terdampar dan dikerumuni sejumlah warga sekitar, arapaima gigas dikenal dengan ikan predator yang berada pada sungai Amazon.
Ikan ini tidak boleh dilepas sembarangan apalagi dipelihara. Penemuan warga Garut usai banjir bandang mengejutkan para netizen.
Bagaimana tidak? ikan arapaima gigas yang memiliki habitat di sungai Amazon bisa sampai ke Garut.
Sontak membuat warga dan netizen terkejut dengan peristiwa langka ini hingga viral di berbagai media sosial.
Video yang diabadikan oleh salah seorang warga lalu diunggah dalam akun Instagram @infojawabarat. Keterangan unggahan tersebut bertuliskan bahwa warga berhasil menemukan ikan arapaima gigas sebanyak 2 ekor.
Terlihat warga sekitar berkerumun disana dan memang benar terlihat 2 ekor ikan arapaima gigas. Menurut keterangan pada akun tersebut bahwa ikan sudah mati, akan tetapi tidak boleh sembarangan untuk dilepaskan.
"Usai banjir, warga Garut kembali temukan ikan Arapaima Gigas di daerah Cipejeuh, Dayeuhandap. Jadi totalnya 2 ikan. Namun, saat ikan ditemukan, kondisi ikan oleh pemerintah tidak boleh dilepasliarkan di alam terbuka ini sudah dalam keadaan mati," tulis keterangan dalam unggahan video @infojawabarat.
Sekedar informasi, ikan arapaima memiliki bentuk yang terbilang mirip dengan ikan arwana.
Jenis ikan ini merupakan ikan air tawar, yang berasal dari perairan di daerah tropis Amerika Selatan.
Habitat asli dari jenis ikan predator ini, adalah lembah Sungai Amazon. Jenis ikan ini pun kerap dijuluki sebagai predator dari Sungai Amazon.
Di Indonesia sendiri, jenis ikan ini dilarang untuk dibudidayakan. Pada 2018, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan jenis ikan ini dilarang disebarkan dan dibudidayakan di Indonesia.
Alasannya, karena ikan arapaima bisa mengganggu ekosistem ikan air tawar yang ada di Indonesia. Penemuan jenis ikan ini tidak hanya terjadi di Garut, beberapa waktu lalu di Aceh penemuan ikan ini juga bikin heboh masyarakat.***