Network
BANDUNGRAYA.ID - Kasus varian baru COVID 19 Omicron XBB membuat Indonesia kembali berada pada status PPKM level 1, termasuk Kota Bandung.
Melansir laman website covid19.bandung.go.id, data per tanggal 9 November 2022, terdapat penambahan 51 konfirmasi aktif, penambahan 50 konfirmasi sembuh, dan 0 konfirmasi meninggal.
Sementara untuk vaksinasi COVID 19 di Bandung, per tanggal 9 November 2022, total wargi Bandung yang sudah mendapatkan vaksin 1 sebanayak 2.245.604 orang, vaksin 2 sebanyak 2.050.846 orang, dan vaksin 3 sebanyak 872.613 orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian XBB di Indonesia Meningkat, Kemenkes: Segera Vaksin Booster!
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menekankan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan waspada terhadap varian baru Omicron XBB.
Namun, informasi tentang kasus varian Omicron XBB, Asep mengatakan belum ada wargi Bandung yang terkonfirmasi terkena varian baru tersebut. "Sampai hari ini belum ada informasi itu, tapi kita meningkatkan kewaspadaan," ujar Asep di Balai Kota Bandung, dilansir dari Antara Jabar.
Saat ini, SATGAS COVID-19 Kota Bandung masih fokus pada penanganan varian omicron. "Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada lagi konfirmasi COVID-19 yang meninggal," tambah Asep.
Varian XBB perlu diwaspadai karena penularannya lebih cepat 1,7 kali lipat. Melansir situs web Polda Metro Jaya, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan pendapatnya tentang varian baru COVID-19 XBB.
"Kalau kita lihat mutasi XBB sendiri, memang dia lebih cepat menular, dibandingkan Delta maupun Alpa. Ternyata XBB lebih menular lagi dari varian-varian lainnya, meningkat 1,7 kali lebih cepat penularannya," ujarnya saat Siaran Sehat di Youtube RRI Net Official pada Selasa, 8 November 2022.
