Update Penanganan Klaster Covid-19 di Pabrik Unilever Indonesia, Pemprov Jabar Siapkan 2000 Tes Swab

- 10 Juli 2020, 16:19 WIB
Pelaksanaan swab test pada klaster penyebaran Covid-19 di kawasan industri Kabupaten Bekasi, Kamis 9 Juli 2020.*
Pelaksanaan swab test pada klaster penyebaran Covid-19 di kawasan industri Kabupaten Bekasi, Kamis 9 Juli 2020.* //dok. Humas Pemprov Jabar

PR BANDUNGRAYA - Menyusul adanya klaster baru penularan Covid-19 di industri pabrik Unilever Indonesia Kabupaten Bekasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat menyiapkan 1.000-2.000 swab test atau tes usap dengan metode PCR untuk pelacakan pada klaster baru tersebut.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Siska Gerfianti mengatakan, ribuan swab test disiapkan demi mengidentifikasi klaster industri sekaligus mencegah sebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

"Karena ada kenaikan kasus dari Kabupaten Bekasi, maka Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat kerja sama dengan Gugus Tugas Kabupaten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi turun (gelar tes masif) bersama-sama hari ini," kata Siska di Kawasan Perumahan Kancil, Kab. Bekasi sebagaimana dilaporkan Humas Pemprov Jabar.

Baca Juga: Unjuk Rasa dengan Tuntutan Keringanan Biaya Kuliah, Dua Mahasiswa UNAS di DO

Tes masif di kawasan industri Kabupaten Bekasi tersebut digelar di empat lokasi.

"Hari ini berapa pun yang berkenan untuk diperiksa sesuai dengan hasil tracing, kami akan periksa," ucap Siska.

Siska menyatakan, jika ada warga terkonfirmasi positif, pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur kesehatan.

Baca Juga: Ruangguru Sajikan Produk Gratis Penunjang Pembelajaran Jarak Jauh, Simak Rincian Fiturnya

Menurut Siska, selain sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pengetesan masif juga dilakukan agar mendapatkan peta persebaran Covid-19 yang komprehensif, membatasi ruang gerak virus corona, melacak kontak terpapar Covid-19, dan mendeteksi keberadaan virus. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tidak takut mengikuti swab test.

"Karena ini wujud bahwa pemerintah provinsi Jawa Barat bersama dengan pemerintah Kabupaten Bekasi sangat sayang dan care kepada warganya. We testing you because we care," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Irfan mengakatan, tes masif digelar sebagai deteksi dini.

Baca Juga: Ojol di Bekasi Bisa Kembali Angkut Penumpang, Gojek Jamin Keamanan dengan Program J3K

"Kita jaga. Kalau kita temukan case-nya di awal-awal, ini akan lebih memudahkan kita dalam melakukan treatment," kata Irfan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hasil pelacakan di klaster Pabrik Unilever Indonesia cukup menggembirakan. Pasalnya, utuk klaster industri diketahui ternyata penularan mayoritas terjadi di tempat kos karyawan yang bekerja di beberapa pabrik.

"Kita sudah lakukan 'tracing' (penelusuran) yang sangat masif karena ternyata dia nge-kos-nya berkumpul dengan karyawan dari pabrik lain. Tapi Alhamdulillah sudah terkendali dari sisi penyebaran dan tidak terjadi penambahan yang masif," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung sebagaimana dilaporkan Antara.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB Humas Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x