[Update Gempa Pangandaran], Dilaporkan 3 Orang Mengalami Luka dan Sebanyak 43 Rumah Rusak

- 27 Oktober 2020, 09:28 WIB
Ilustrasi rumah warga di Pangandaran hancur akibat gempa.
Ilustrasi rumah warga di Pangandaran hancur akibat gempa. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), melaporkan gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pangandaran, telah mengakibatkan tiga korban mengalami luka, serta kerusakan pada sejumlah rumah. 

Gempa bumi dengan kekuatan M5,9, yang terjadi pada Minggu, 25 Oktober 2020, berpusat di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 10 kilometer (km) di dasar laut.

Akibat gempa bumi tersebut, pusat pengendali operasi (Pusdalops) BNPB, mendapatkan laporan sebanyak 43 rumah rusak dengan kategori ringan hingga rusak berat. 

Baca Juga: Ada Gempa dan Hoaks Tsunami, Manajer Hotel di Pangandaran Khawatir Wisatawan Mendadak Angkat Kaki

Sementara, rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi tersebut, terdapat terdapat di Kabupaten Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar. 

Sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs resmi BNPB, menunjukan 22 rumah mengalami rusak ringan, 2 rusak sedang, dan 1 lainnya rusak berat, terjadi Kabupaten Ciamis. 

Kemudian di Kabupaten Garut, terdapat 1 rumah rusak berat, sementara di Kabupaten Pangandaran 4 rumah dilaporkan rusak ringan, dan 2 rusak sedang.

Baca Juga: BTS Masuk Nominasi American Music Awards 2020 di 2 Kategori Ini, Lawan EXO hingga NCT 127! 

Sedangkan di Kota Pangandaran terdapat 1 rumah rusak sedang, 2 rusak ringan, dan 7 rumah rusak ringan di Kabupaten Tasikmalaya. 

Selain itu, BNPB juga melaporkan 1 unit rumah dengan kategori rusak sedang, terdapat di Kota Banjar. 

Sementara untuk korban luka akibat gempa bumi, BPBD Provinsi Jawa Barat mengidentifikasi tiga korban luka ringan. 

Baca Juga: Netizen Dibuat Bingung Gegara Kemenhub Ikut Bahas Vaksin, Cuitannya Dibanjiri Komentar Nyeleneh

Korban tersebut dua di antaranya merupakan warga Kabupaten Ciamis, dan satu korban lainnya warga Kota Tasikmalaya. 

Pasca terjadinya gempa BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BNPB, dan memantau kondisi terkini di wilayah kabupaten, dan kota terdampak. 

Terlepas dari itu, BPBD mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi terjadinya gempa dan tsunami, serta bahaya bencana hidrometeorologi 

Baca Juga: Melalui Penelitian SOFIA, NASA Temukan Keberadaan Air di Permukaan Bulan

Masyarakat diharapkan untuk mempersiapkan diri, dalam menghadapi potensi bahaya tersebut, serta melakukan rencana darurat melalui langkah-langkah sederhana. 

Langkah darurat dapat dicapai melalui diskusi potensi bahaya yang ada di sekitar keluarga, rencana evakuasi, persiapan logistik, dan memahami jalur evakuasi menuju ke tempat yang aman. 

BPBD juga mengimbau agar masyarakat tidak panik, dan selalu memperbaharui informasi dari instansi pemerintah dan dari pihak terkait.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x