Ini Daftar 11 Investor yang Akan Menanamkan Modal di Jabar, Salah Satunya Amazon dari AS

- 17 November 2020, 14:31 WIB
Ridwan Kamil, membuka West Java Investment Summit (WIJS) 2020 dari Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Senin 16 November 2020.
Ridwan Kamil, membuka West Java Investment Summit (WIJS) 2020 dari Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Senin 16 November 2020. /HUMAS JABAR/

PR BANDUNGRAYA - Jawa Barat saat ini tengah menyiapkan Kawasan Rebana, yaitu daerah yang berpotensi menjadi pertumbuhan ekonomi lewat investasi yang akan ditanam di Jabar.

Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui laman Humas Jabar, kawasan Jawa Barat merupakan primadona tujuan para investor asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modal.

Seperti kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih menjelaskan, dari berbagai investasi yang ada, lima sektor yang paling diminati investor.

Baca Juga: Sindir Pejabat Negara Hadiri Kerumunan di Jakarta, Luhut Pandjaitan: Saya Aja Melakukan Karantina…

Pertama ada (1) konstruksi; (2) transportasi, gudang & komunikasi; (3) perumahan, kawasan industri & perkantoran; (4) listrik, gas & air; serta (5) industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain.

"Untuk penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN paling banyak di industri tekstil mencapai 33,19 persen, kemudian disusul industri barang dari kulit dan alas kaki, industri logam, mesin & elektronika, industri kendaraan bermotor & alat transportasi lain, serta transportasi, gudang & komunikasi," ucap Noneng.

Sementara kategori nilai tahap persiapan investasi berasal dari 11 investor, yakni:

Baca Juga: Super Junior Rilis Teaser Lirik untuk ‘The Renaissance’, Album Lengkap Perayaan Anniversary ke-15

1. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia
2. PT Amazon Data Services Indonesia
3. PT UPC Sukabumi Bayu Energi
4. PT Kereta Cepat Indonesia China
5. PT Tanjung Jati Power Company
6. PT Pertamina Power Indonesia dan PT Jawa Satu Power.

Baca Juga: Bansos BLT Rp500.000, Rp300.000, dan Beras 15 Kg Kemensos, Simak Cara Daftar dan Cek Status Penerima

7. PT Premier Qualitas Indonesia dan Trisula Group
8. Masdar Mubadala Company
9. China Petroleum Corporation
10. Frisian Flag Indonesia
11. PT Jasa Marga Japek Selatan

Dari 11 investor tersebut, menurut Noneng, total nilai tahap persiapan mencapai Rp251,2 triliun atau sekitar 17,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) selama 3-10 tahun, antara lain oleh Amazon sebesar Rp417 miliar dan oleh Hyundai Motor sebesar Rp18,1 triliun.

Sementara China Petroleum Corporation memiliki nilai preparation stage terbesar yaitu Rp90,3 triliun.

Baca Juga: Golongan Darah A Ternyata Pemalu, Yuk Simak Kepribadian Kamu Berdasarkan Tipe Goldar ala Jepang

Untuk kategori tahap komitmen investasi, Noneng menjelaskan bahwa dilakukan penandatanganan lima MoU (Memorandum of Understanding) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada hari pertama West Java Investment Summit (WJIS) 2020, Senin, 16 November 2020, di Hotel Savoy Homann Kota Bandung.

Nilai rencana investasi mencapai Rp4,1 triliun atau kurang lebih 292,9 juta dolar AS. Perusahaan yang terlibat antara lain PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB dan PT Jaswita Jabar, serta PT Jasa Sarana dan Aspen and Docta Proprietary Limited, PT Gobel Internasional, PT Sarana Multi Infrastruktur, juga PT Indonesia Infrastructure Finance.

"(Kerja sama) utamanya terkait pengembangan infrastruktur, mulai dari hotel, MICE facilities, warehouse, energi, hingga rumah sakit," ujar Noneng.

Baca Juga: Said Aqil Siradj Ketua PBNU: Siapapun yang Mengganggu Keutuhan NKRI Adalah Musuh Kita

Kategori terakhir yakni investment project ready to offer (IPRO) terdiri dari 16 proyek investasi yang siap ditenderkan dengan total nilai mencapai Rp39,5 triliun atau sekitar 2,802 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai investasi terbesar adalah proyek Subang Smart Eco Industrial City mencapai Rp9,6 triliun atau sekitar 684,9 juta dolar AS, disusul Subang Smartpolitan yang mencapai Rp8,7 triliun atau sekitar 616,4 juta dolar AS.

Noneng mengungkapkan, WJIS 2020 pun diharapkan bisa mendorong realisasi investasi Jabar di triwulan IV sebelum menutup 2020 dan memicu pertumbuhan ekonomi Jabar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x