PR BANDUNGRAYA – Kembalinya Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab ke Indonesia berujung pada ragam kegaduhan baik dari media sosial maupun secara nyata. Bukan rahasia besar, jika Habib Rizieq adalah salah satu dalang dibalik berkumpulnya puluhan ribu massa di tengah pandemi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, dibalik pro dan kontra yang terjadi di masyarakat, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang agar tidak mudah terprovokasi.
Dalam sebuah video yang sempat dibagikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pada Senin 16 November 2020, KH. Said Aqil meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat muslim agar tetap tenang serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: 15 Rekomendasi Gim yang Bisa Anda Mainkan di X-box Series X S dan PC: dari Dead Cells hingga Celeste
"Saya atas nama Ketua Umum PBNU, juga Ketua Umum persahabatan ormas-ormas Islam, dan Ketua Umum ormas keagamaan nasional mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia wabil khusus umat Islam," ujar Said Aqil Siradj yang dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Twitter @mohmahfudmd, Selasa, 17 November 2020.
Di antara kegaduhan yang terjadi khususnya perdebatan di media sosial, Ketua PBNU meminta bahwa masyarakat Indonesia dapat menjaga serta merawat keutuhan NKRI yang telah dibangun sejak lama.
"Agar menjaga, merawat, mengawal keutuhan, keselamatan NKRI yang kita cintai ini. Menyongsong 100 tahun NKRI, mari kita perkuat, kita pertahankan eksistensi keutuhan NKRI," ucap Said Aqil.
Baca Juga: Intip Kekurangan dan Kelebihan Seseorang Berdasarkan 12 Zodiak: Gemini si Kepo, Virgo Sederhana
Berdasarkan hal tersebut, Said Aqil berpesan bahwa kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan beberapa tindakan dari segelintir orang yang hendak merusak kerukunan serta keutuhan NKRI.
"Jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan oleh sementara sekelompok orang yang ingin memecah belah sesama kita, yang ingin memecah belah bangsa ini, yang ada agenda ingin menghancurkan keutuhan NKRI ini,” tuturnya.