Satu Dekade Masa Jabatan Dadang M Naser, Ini Kontribusi Terbesar IPM Kabupaten Bandung

- 3 Februari 2021, 08:05 WIB
Bupati Bandung, Dadang M Naser.
Bupati Bandung, Dadang M Naser. /Instagram.com/@humaskabbdg

PR BANDUNGRAYA - Di akhir masa jabatannya, Bupati Bandung, Dadang M Naser mengadakan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

Dalam kunjungannya tersebut, Dadang disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami pada Senin, 1 Februari 2021.

Grace menyampaikan bahwa kesehatan merupakan salah satu bidang yang menyumbang terhadap capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Rincian Harga Emas Hari Ini, Rabu 3 Februari 2021 di Pegadaian, Mulai dari Antam hingga UBS

“Dalam kurun tahun 2010 hingga 2019, indeks kesehatan telah meningkat sebesar 8,15 poin, yaitu dari 74 poin menjadi 82,15 poin," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari Pemkab Bandung, Rabu 3 Februari 2021.

"Dan menjadi kontribusi terbesar terhadap IPM Kabupaten Bandung,” tambahnya.

Menurut Grace, selama satu dekade Kabupaten Bandung dipimpin Bupati Dadang Naser, kesehatan menjadi salah satu skala prioritas dalam pembangunan.

Baca Juga: Manajemen Ikatan Cinta Didenda hingga Rp20 Juta, Kenapa? Begini Kronologinya

Di mana saat ini Pemkab Bandung memiliki tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan ditopang 62 puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan.

“Dalam program membangun 35 buah puskesmas, kini tinggal tersisa 1 puskesmas Bihbul dan peningkatan puskesmas Kertasari menjadi DTP (Dengan Tempat Perawatan), yang sudah dianggarkan tahun ini," ujar Grace.

"Kemudian polindes (poliklinik desa) sudah bertambah sebanyak 32 buah, menjadi 90 buah. Tentu ini semakin mendekatkan pelayanan, dalam rangka mempertahankan kualitas kesehatan masyarakat,” lanjut Grace.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Korupsi Bansos, KPK Limpahkan Dua Tersangka ke JPU dan Dilakukan Penahanan Selama 14 Hari

Sebagai salah satu Perangkat Daerah (PD) yang secara langsung melakukan pelayanan publik, pihaknya harus melakukan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Dari penilaian yang dilakukan, IKM dicapai sebesar 76 poin.

“Namun dalam kenyataannya, tercapai 79,98 poin atau naik 6,91 poin selama 10 tahun ini dari semula 73,07 poin. Ini artinya penilaian IKM dilakukan secara objektif,” ujar Grace.

Berbagai penghargaan juga diraih oleh Kabupaten Bandung dalam upaya peningkatan bidang kesehatan.

Di antaranya adalah Juara 2 Desa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat Provinsi Jawa Barat, yang diraih Desa Langonsari, Kecamatan Pameungpeuk tahun 2014.

Baca Juga: Video Viral Wanita di Myanmar Asyi Senam di Tengan Kudeta Buktikan Lagu Ampun Bang Jago Telah Mendunia

Dalam ajang Kabupaten Kota Sehat, Kabupaten Bandung meraih Anugerah Swastisaba Padapa tahun 2015, Swastisaba Wiwerda tahun 2017, dan Swastisaba Wistara pada tahun 2019.

Selanjutnya pada 2018, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan Sertifikat Eliminasi Filariasis.

“Masih pada tahun 2018, Kemenkes RI juga memberikan Anugerah Pastika Parahita. Yaitu penghargaan atas kepedulian kepala daerah terhadap pembentukan Perda (Peraturan Daerah) Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR),” tutur Grace.

Baca Juga: Selain Bantuan Dana, Pemprov Sumbar Berikan Bantuan Ini Untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

Pada kesempatan itu, Grace mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas bimbingan, arahan dan perhatian Bupati Dadang Naser terhadap pembangunan bidang kesehatan di bawah kepemimpinannya tersebut.

“Saat ini nakes (tenaga kesehatan) di lapangan tengah diuji kesabarannya. Di masa pandemi ini, sebanyak 320 orang nakes terpapar, 1 orang meninggal dunia, 319 orang telah pulih dan kembali menjalankan tugas. Semoga pandemi ini segera berakhir,” katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Pemkab Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x