PIKIRAN RAKYAT - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4 Majalaya Kabupaten Bandung punya cara unik untuk mengukur kualitas air Sungai Cikacembang.
Sungai Cikacembang yang mengalir di sepanjang Kecamatan Majalaya tersebut memang kerap kali dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah cair oleh sekira 20 pabrik industri yang ada di Desa Padamulya dan Desa Sukamukti.
Bukan hanya menjadi pembuangan akhir limbah pabrik, sungai itu juga sering dijejali limbah domestik masyarakat sekitar.
Baca Juga: Disperindag Kabupaten Bandung Beberkan Syarat Utama Toko Busana Dayeuhkolot Bisa Kembali Beroperasi
Belakangan, sejumlah pabrik di Desa Padamulya dan Desa Sukamukti telah menghentikan operasional pabrik sejak virus corona mulai mewabah di Bandung Raya, sebagian pabrik juga tutup karena dalam beberapa waktu ke depan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah tiba.
Sejak Kamis 14 Mei 2020, Satgas Citarum Harum Sektor 4 Majalaya berinisiatif membuat akuarium berukuran panjang 1,5 meter, tinggi 100 centimeter, dan lebar 80 centimeter di Jalan Laswi depan Toserba Borma perbatasan Desa Padamulya dan Desa Sukamukti.
Seperti dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Galamedianews, akuarium yang sengaja dibuat oleh Satgas Citarum Harum Sektor 4 Majalaya tersebut berfungsi sebagai pengontrol limbah entah itu limbah pabrik, maupun limbah domestik dari rumah tangga.
Baca Juga: Dinilai Tebang Pilih Aturan Soal Penutupan Toko Busana Dayeuhkolot, Netizen: Bandara Tak Dibubarkan
Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 4 Majalaya, Kolonel Inf Asep Nurdin mengatakan bahwa pihaknya menanam berbagai jenis ikan seperti ikan koki dan ikan nila di dalam akuarium untuk melihat kualitas air Sungai Cikacembang.
Sementara, air untuk mengisi akuarium tersebut berasal dari aliran Sungai Cikacembang yang dilengkapi dengan peralatan atau teknologi khusus sehingga sirkulasi air bisa mengalir setiap saat.