5 Objek Wisata di Lembang Ditutup Sementara setelah 61 Pohon Tumbang

9 Desember 2020, 19:51 WIB
Suasana Orchid Forest Cikole, Lembang. /Instagram.com/@orchidforestcikole

PR BANDUNGRAYA - Beberapa hari ke belakang masyarakat khususnya di wilayah Bandung merasakan fenomena angin kencang.

Sebelumnya, fenomena La Nina sempat menerjang beberapa wilayah di Indonesia, akibat peralihan musim kemarau ke musim penghujan.

Fenomena La Nina hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan sekitar 20 hingga 40 persen.

Baca Juga: Beasiswa Rp600.000 Khusus untuk Peserta yang Terdaftar Kartu Prakerja, Simak Cara Mengajukannya

Terkait fenomena angin kencang yang terjadi di Bandung, menurut Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena tersebut diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Fenomena angin kencang yang sudah terjadi sejak 5 Desember 2020 ikarenakan adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 96S yang tumbuh di selatan Selat Sunda.

Bibit siklon tropis 96S ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Karena angin kencang masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan, kawasan wisata di Bandung bagian utara khususnya Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup sementara pasca terjadinya cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Dapat Membantu Meredakan Kram Otot, Ada Jus Acar, Yogurt hingga Pisang

Diberitakan sebelumnya oleh Prfmnews.pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul "Sejumlah Objek Wisata di Lembang Ditutup Sementara Akibat Cuaca Ekstrem", akibat terjadinya cuaca ekstem tersebut, sedikitnya ada 61 pohon tumbang.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara, Komarudin menyatakan, pihaknya pun belum bisa memastikan kapan objek wisata yang meliputi Orchid Forest, Pal 16, Grafika, Zona 235, dan Cikole Jayagiri Resort dibuka kembali.

“Di bulan ini atau pada bulan berikutnya pada saat cuaca ekstrem, memang kita berlakukan buka tutup. Kita buka kalau cuaca mendukung, tapi kalau hujan besar, disertai angin kencang, wisata kita segera tutup,” katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu 9 Desember 2020.

Baca Juga: Quick Count Pilkada 2020 Tasikmalaya Versi LSI, Paslon Iwan Saputra-Iip Unggul Sementara

Komarudin pun mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi cuaca jika berkunjung ke Cikole. Ia menyebut pihaknya pun telah memasang rambu-rambu peringatan bagi warga yang datang ke kawasan Bandung Utara.

“Kalau untuk waktu tidak bisa kami tentukan karena kami lihat situasi di lapangan. Hari ini memang kita tutup dulu karena pada malam hingga subuh ada kurang lebih 61 pohon yang tumbang karena ada angin yang kencang,” kata Komarudin.

Di samping itu, Komarudin menegaskan jalan menuju Tangkuban Perahu masih dapat dilintasi kendaraan.

Baca Juga: 4 Pelatih Klub Besar Terancam Dipecat, Andrea Pirlo hingga Ronald Koeman, Ternyata karena Alasan Ini

Ia menyatakan, pihaknya bakal menggelar evaluasi terkait kebijakan hari ini berdasarkan kondisi cuaca, pohon tumbang, dan khususnya kondisi angin.

“Cikole hari ini kita bersihkan dulu besok kita evaluasi, pohon tumbang, kita juga lihat cuaca,” katanya.***(Haidar Rais/PRFM News)

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler