PR BANDUNGRAYA - Belakangan ini masyarakat di wilayah Bandung merasakan fenomena angin kencang.
Sebelumnya, fenomena La Nina sempat menerjang beberapa wilayah di Indonesia, akibat peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Fenomena La Nina hal ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan bulanan sekitar 20 hingga 40 persen.
Baca Juga: Babe Haikal Beri Kesaksian Usai Kuburkan Jenazah Laskar FPI: Darah Masih Menetes..Saya Ikut Manggul
Terkait fenomena angin kencang yang terjadi di Bandung, menurut Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena tersebut diprediksi akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Fenomena angin kencang ini sudah terjadi sejak 5 Desember 2020.
Hal tersebut dikarenakan adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 96S yang tumbuh di selatan Selat Sunda.
Bibit siklon tropis 96S ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Baca Juga: Kasus RS UMMI Bogor Naik Jadi Penyidikan, Polisi Bongkar Adanya Unsur Pidana
Sebagaimana diberitakan Prfmnews.Pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul "Sampai Kapan Angin Kencang di Bandung Terjadi? Ini Kata BMKG", BMKG menyebutkan bahwa saat ini di perairan selatan Indonesia terdapat dua bibit siklon tropis yang menyebabkan fenomena angin kencang tersebut.