Ratusan ASN di Kota Bandung Positif Covid-19, Sekda: Pelayanan Tidak Ditutup Total

8 September 2020, 11:39 WIB
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. /Dok.Humas Kota Bandung

PR BANDUNGRAYA - Sebelumnya telah dilaporkan sebanyak 117 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan uji usap pada Selasa, 8 September 2020.

Pemeriksaan secara masif ini dilakukan kepada pegawai dimulai sejak 27 Agustus dengan tujuan mencari kasus aktif, agar segera diisolasi dan tidak menyebar.

Dari 1.900 pegawai ASN dan non ASN, terdapat 117 pegawai dinyatakan positif Covid-19. Lebih dari 80 persen pegawai yang positif Covid 19 ini berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Baca Juga: Cek Fakta: Tiongkok Dikabarkan Bangun Pangkalan Militer di Indonesia

Terkait hal tersebut Pemkot Bandung memastikan pelayanan di sejumlah dinas tetap buka, kendati sebanyak 117 pegawai pemerintah kota Bandung positif Covid-19.

Sekretaris Daerah (sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa pelayanan di Kota Bandung tidak akan ditutup total. Menurut dia, pelayanan tersebut sudah menjadi hak masyarakat untuk tetap mendapatkan pelayanan dari pemerintah.

"Kami ambil kebijakan, agar pelayanan tidak ditutup total. Tinggal bagaimana kita lakukan disiplin maksimal. Mudahan-mudahan tidak menimbulkan sebaran baru," ujar Ema dari Balai Kota Bandung, yang dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI.

Pegawai yang telah dinyatakan positif secara otomatis diwajibkan melakukan isolasi. Baik isolasi mandiri atau ditangani oleh Dinas Kesehatan. Sehingga, mereka tidak lagi melakukan aktivitas di kantor.

Baca Juga: Absen di Laga Perdana PSG, Kylian Mbappe Dinyatakan Positif Covid-19

"Kalau ASN wajib isolasi. Kami perintahkan DKK untuk lakukan tracing siapa kontak erat dengan dia. Sementara untuk ASN-nya, kita arahkan isolasi di rumah atau kami siapkan. Tapi apakah kalau di rumah dia sanggup tidak menulari yang lain, jangan sampai keluarga kena," kata Ema.

Menurut Ema, Pemkot Bandung telah memiliki tempat yang memadai untuk isolasi. Saat ini, tempat yang ada misalnya Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung dan salah satu hotel.

Bila masih kekurangan tempat, Pemkot Bandung akan meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk tempat isolasi.

Menurutnya, isolasi bagi pegawai yang positif, berlaku bagi semua PNS atau non ASN.

Baik itu jajaran staf atau pimpinan di tingkat Kepala Dinas atau Camat.

Temasuk saat ini yang terdeteksi adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung. Dia menyarankan agar melakukan isolasi mandiri bila tanpa gejala.

Baca Juga: Cek Fakta: Tiongkok Dikabarkan Bangun Pangkalan Militer di Indonesia

Ema menambahkan, temuan 117 ASN positif Covid-19 ini sebenarnya sudah diprediksi. Karena pihaknya berkomitmen melakukan tes swab bagi 3.000 ASN.

"Saya nggak kaget. Karena ini bagian konsekuensi karena surveillance kita naikkan. Karena kita khawatir nanti jadi gunung es. Jadi lebih baik kita lakukan tracing sekarang," katanya.

Berdasarkan laporan data dari situs Pikobar Jawa Barat, tercatat bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 2.880 kasus.

Khusus di wilayah Jawa Barat yang terkonfirmasi positif bertambah 207 orang dari total keseluruhan sebesar 12.709, namun kasus meninggal hingga kini masih nihil.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler