Pemkot Butuh Dana Rp65 Miliar Untuk Biaya Pemeliharaan Taman-taman di Kota Bandung

2 Oktober 2020, 19:26 WIB
Kondisi Taman Film. /RAHMI NURFAJRIANI/PR

PR BANDUNGRAYA - Beberapa tahun ke belakang, Kota Bandung berhasil dipercantik dengan kehadiran taman-taman publik.

Bukan hanya mempercantik dan menghangatkan suasana Kota, inovasi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kala itu juga berhasil menarik banyak wisatawan datang ke Kota Kembang.

Tak lantas surut walau ganti kepemimpinan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad terus menjaga kebersihan dan keasrian Kota Bandung, khususnya di kawasan publik seperti taman.

Baca Juga: Yoo Jimin, Wanita yang Dirumorkan Sebagai Trainee SM Diduga Ejek BTS, EXO dan NCT

Hal itu dilakukan agar masyarakat tetap bisa memanfaatkan ruang publik dengan nyaman.

"Selain kita harus memberikan pelayanan dengan fasilitas maksimal, pemeliharaan juga penting. Sehingga kalau pemeliharaannya maksimal, kecantikan kota ini bisa bertahan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau Taman Film.

Sekda mengakui, saat ini dana yang dimiliki Pemkot Bandung terbatas. Oleh karenanya, ia meminta kepada dinas terkait untuk lebih giat mencari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Baca Juga: Akui Telah Kenal Lama, Jungwoo NCT Kenang Masa Pelatihan dengan Member Baru NCT 2020 Sungchan

"Kita juga coba memikirikan untuk mengembangkan pola kerja sama dengan pihak ketiga. Pertama di Cikapayang dan Taman Radio. Itu pun sudah ada yang mengajukan kerja sama," katanya.

"Ini peluang yang kita manfaatkan, mencarikan yang termudah supaya kolaborasi ini bisa dipertahankan," tutur dia.

Sekda mengungkapkan, pemeliharaan taman di Kota Bandung bisa menguras anggaran sekitar Rp65 miliar. Sehingga ia berharap para pengusaha mau untuk bekerja sama.

Baca Juga: Simpan Gorengan Sisa di Lemari Es, Wanita Ini Tewas Usai Santap Makanan yang Kembali Dipanaskan

"Kalau ingin semua taman bisa tampil sesuai dengan harapan, dalam satu tahun itu butuh Rp65 milar hanya untuk pemeliharaan saja tanpa membangun," ucap dia.

Untuk itu juga, sekda meminta agar jumlah petugas dikaji ulang.

"Saya minta dihitung ulang oleh DPKP3 (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan), jangan sampai luasnya besar tapi petugas sedikit. Itu aspek rasionalnya tidak masuk," katanya.

Baca Juga: Perampokan di SPBU Bandung Terekam CCTV, Pelaku Berhasil Bawa Uang Rp 2 Juta

"Misalkan, kita tidak mampu gunakan APBD maka cari CSR. Selama objektif dan sesuai kebutuhan, saya masih yakin banyak pihak memberikan kontribusi walaupun ada bagian kompensasi," tuturnya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler