IPMA 2021: Sampul Muka Pikiran Rakyat Berisi Potret Jalan Layang Pasupati Raih Predikat Gold Winner

- 24 Februari 2021, 17:51 WIB
Sampul Muka Pikiran Rakyat Berisi Potret Lalu Lintas Jalan Layang Pasupati Raih Predikat Gold Winner dalam ajang IPMA 2021, Rabu 24 Februari 2021.
Sampul Muka Pikiran Rakyat Berisi Potret Lalu Lintas Jalan Layang Pasupati Raih Predikat Gold Winner dalam ajang IPMA 2021, Rabu 24 Februari 2021. /

Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Noe Firman Rachmat memberikan apresiasinya terhadap penghargaan yang diterima.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Acara Indonesia Lawyers Club Dikabarkan Berakhir karena Dilarang oleh Pemerintah

Predikat Gold Winner yang diraih HU Pikiran Rakyat lahir berkat kolaborasi dan kreativitas yang dibangun dan terus dikembangkan di ruang redaksi, di tengah posisi media massa cetak yang sulit sebagai dampak disrupsi dan pandemi.

"Artinya, kondisi itu tidak menjadi alasan bagi tim redaksi Pikiran Rakyat untuk tidak menampilkan usaha terbaik dalam berkreasi seoptimal mungkin demi kepentingan pembaca. Mudah-mudahan, raihan ini bisa menambah semangat bagi tim redaksi, sekaligus menjadi pendorong bagi peningkatan layanan Pikiran Rakyat terhadap para pembacanya," ucap Noe.

Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI) mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini. Sehingga, menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Pura-pura Drop Out, Ternyata Begini 5 Cara Miliarder Dunia Pikat Istri Mereka

"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina.

Sementara itu, juri Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers) mengapresiasi daya tahan media massa cetak mengarungi pandemi. Dia menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.

"Meskipun pers Indonesia sedang menghadapi tantangan yang berat akibat Covid-19 dan berdampak terhadap industri media, tapi sebagaimana tergambar pada berita-berita yang tersaji dalam kompetisi ini, secara umum kualitas pemberitaan masih menjaga ketaatan terhadap kode etik, nilai-nilai publik juga masih tetap dipertahankan," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah