Network
PIKIRAN RAKYAT - Sejak pagi tadi, suara dentuman aneh terdengar di sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Bandung. Fenomena suara dentuman akhir-akhir ini memang santer terdengar di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Kota Depok.
Berdasarkan laporan warganet seperti dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman instagram PRFM News @prfmnews, dentuman tersebut terdengar nyaris diseluruh wilayah Kota Bandung dari Ujung Berung hingga Cijerah.
Sejumlah warga mengaku telah mendengar suara dentuman tersebut sejak pagi hingga siang hari ini, dengan jarak waktu yang berbeda dari satu dentuman ke dentuman lain.
Baca Juga: BMKG Pastikan Suara Dentuman di Bandung Bukan Aktivitas Gempa
Berdasarkan pengamatan Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laporan warganet, sejak awal dentuman terdengar di wilayah Kopo, dentuman tersebut seakan bergerak maju, sebab kini warganet melaporkan bahwa dentuman terasa di wilayah Pasir Jati, Cilengkrang.
"Pasir jati barusan juga masih kedengeran, nih masih ada suara dentumannya," kata pemilik akun instagram @rinatambayani.
Dentuman juga terdengar di wilayah Kebon Kalapa, Kiaracondong, Cicadas, Cicendo, Ujung Berung, Buah Batu, Riung Bandung, Cibaduyut, Dago, Gedebage, Soreang, Baleendah, Jalan Braga, Arcamanik, dan Ciumbuleuit.
Baca Juga: Heboh Suara Dentuman di Bandung, Terdengar hingga Kota Cimahi
Bahkan, menurut pengakuan warganet, suara dentuman itu juga terdengar jelas ke wilayah lain di Bandung Raya, yakni Kota Cimahi.
"Di Cimahi kedengeran jelas min, mohon info suara apa itu?" kata pemilik akun instagram @sriyantydwirizkynatalia.
"Cimohay terdengar min," kata pemilik akun instagram @webezibzib.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Barat Perpanjang PSBB hingga 2 Juni 2020, Perketat Pengawasan di Tingkat RW
Suara dentuman aneh ini memang baru terjadi di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, sehingga sejumlah warga menganggap bahwa dentuman tersebut merupakan suara pesawat terbang atau proyek pembangunan.
Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi langsung dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dentuman tersebut, Tim PRMN juga masih melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.***
