"Pemeriksaan direncanakan ke 30 Kecamatan dan 32 SKPD. Pimpinan memilih 50 orang yang mobilitas banyak, bertemu orang banyak dan kontak dengan orang," ujar Ahyani.
Ahyani menyatakan Dinas Kesehatan mendata 117 orang yang positif Covid-19 tinggal di daerah mana untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi di lingkungan rumahnya.
Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah jika tanpa gejala dan di rumah sakit jika terdapat gejala.
"Zona Bandung masih oranye. (angka reproduksi) sangat dinamis naik turun tergantung temuan kasus positif. Kemarin 6 September 0.93 sebelumnya 0.80 sekian. Artinya semua harus waspada," kata Ahyani.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat Hari Ini, Selasa, 8 September 2020
Ahyani memaparkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan epidemologi terkait pelacakan penyebab para pegawai tepapar Covid-19.
Pihaknya belum menemukan klaster baru dalam temuan kasus tersebut dan masih bersifat transmisi lokal.
"Iya, (117) kebanyakan OTG, mereka pada ngantor. Lebih 80 persen Covid-19 tidak menunjukkan gejala, yang ketemu 80 persen tanpa gejala dan tidak ditemukan gejala berat," katanya.
Ahyani mengungkapkan untuk pelayanan di sejumlah dinas atau kecamatan yang diketahui pegawainya positif Covid-19, ditutup sementara untuk disterilisasi. Sedangkan pegawai yang negatif akan diatur lebih jauh terkait aktivitasnya di kantor.
Ahyani menambahkan bahwa tes masif dilakukan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 serta memperlambat laju virus di masyarakat. Terlebih kasus positif yang ditemukan banyak menyerang masyarakat tanpa gejala.