Network
PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat M Ridwan Kamil sebelumnya telah menyatakan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat masuk dalam zona merah Covid-19.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan ada lima wilayah di Provinsi Jabar yang masuk dalam zona merah Covid-19, yakni dua daerah di Bandung Raya (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) dan tiga daerah di wilayah Bodebek, yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menambahkan potensi penularan tertinggi Covid-19 ada di Kota Bandung.
Baca Juga: Jungkook BTS Punya Tipe MBTI Baru, Ini Penjelasan Kepribadiannya yang Disebut Mirip Michael Jackson
Untuk meminimalisasi penyebaran virus corona di wilayah Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, akan memperbanyak wilayah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro Kecil (PSBMK) atau mini lockdown.
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan nantinya setiap wilayah yang terdapat pasien terkonfirmasi Covid-19 aktif, akan dilakukan mini lockdown.
Sebelumnya, Ema mengungkapkan bahwa kebijakan mini lockdown hanya dilakukan ke 10 kelurahan yang kasus terkonfirmasi positif nya paling tinggi.
"Dengan naiknya kewaspadaan jadi zona merah, tadi sepakat kasus berapapun yang ada di kelurahan akan diusulkan dilakukan kebijakan itu, nanti akan keluar SK Wali Kota," kata Ema di Balai Kota Bandung.
Baca Juga: Polemik UU Cipta Kerja, Ganjar Pranowo Dukung Langkah Judicial Review di Mahkamah Konstitusi
Dikutip dari RRI, ada sebanyak 58 hingga 59 kelurahan yang terdapat kasus positif Covid-19 dari total 151 kelurahan di Kota Bandung akan diusulkan untuk diberlakukan mini lockdown.
