Network
PR BANDUNGRAYA - Persoalan sampah di kota-kota besar di Indonesia masih menjadi masalah yang belum ada solusinya.
Pengelohan sampah yang baik menjadi salah satu solusi untuk bisa mengurangi volume sampah yang setiap harinya terus meningkat.
Salah satu dampak yang paling banyak dirasakan akibat pengelolaan sampah yang buruk yakni sering terjadinya bencana banjir, terutama di musim penghujan seperti sekarang.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota (pemkot) Bandung merencanakan pengelolaan sampah dengan cara baru.
Baca Juga: Masjid Dibakar Orang Tak Dikenal, Jadi Catatan Kesekian Sepanjang 2020, Pelaku Dikutuk
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs resmi Humas Pemkot Bandung, pengelolaan sampah tidak lagi menggunakan pola T2T (TPS ke TPA) melainkan H2H (hulu ke hilir).
Nantinya, semua sampah di Kota Bandung harus dioptimalkan sebelum akhirnya sampai ke pengolahan akhir.
Menurut Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernadi pengelolaan sampah tidak hanya sekedar membersihkan sampah.
"Pengelolaan sampah itu harus runut mulai dari hulu (pengumpulan) hingga hilir (proses pengolahan akhir). DLHK tengah berupaya agar pengelolaan sampah bisa semakin baik," katanya.
Baca Juga: Begini Kata Luhut Pandjaitan Soal Tudingan UU Cipta Kerja Dikerjakan Buru-buru
