Wacana Libur Imlek Ditiadakan, Pemkot Bandung Masih Tunggu Pemerintah Pusat

9 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Imlek. Perayaan Tahun Baru Imlek pada 12 Februari mendatang. Pemkot Bandung rencannya akan melakukan pengetatan. /Pixabay

 

PR BANDUNGRAYA - Perayaan Tahun Baru Imlek pada 12 Februari mendatang.

Pemkot Bandung rencannya akan melakukan pengetatan.

Hal itu sebagai antisipasi guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Busana Imlek Terbaru, Intip yang Lagi Hits di Tahun Kerbau Logam 2021

Sejauh ini, Pemkot Bandung masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Apakah Hari Raya Imlek pada Jumat, 12 Februari 2021, termasuk hari libur atau tidak.

"Imlek intinya kita pengetatan, ya," kata Sekda Bandung, Ema Sumarna, dikutip PRBandungRaya.com dari PHRI Jabar, Selasa 9 Februari 2021.

Baca Juga: Sejarah Kue Keranjang yang Menjadi Hidangan Khas Saat Merayakan Tahun Baru Imlek

"Nah, kita juga sambil nunggu kalau kemarin kita ikut rapat di nasional yang dipimpin Menko Maritim.

"Bisa saja pemerintah pusat itu menganulir libur, bisa saja tapi kan kita menunggu dan tidak bisa mendahului," kata Ema Sumarna.

Karena Tahun Baru Imlek 2021 jatuh pada Jumat, maka akan terjadi libur panjang di akhir pekan.

Baca Juga: Sambut Imlek, TXT Siap Tampilkan Remix Lagu Blue Hour dengan Sentuhan Tradisional

Libur akhir pekan seringkali berkaitan dengan naiknya angka kasus Covid-19.

Kata Ema, jika Tahun Baru Imlek tetap libur, Pemkot Bandung dan jajaran kepolisian serta TNI bakal melakukan pengetatan.

Namun, dia belum menjelaskan rinci teknis pengetatan yang dimaksud.

Diketahui, kini angka positivity rate di Kota Bandung berada di angka 19,06 persen.

Sehingga dinilai transmisi sebaran kasus tergolong cepat.

"Tapi intinya kalau ada (libur) daya dukung kepolisian dan TNI.

"Kita akan jauh lebih perketat kalau libur masih terjadi," kata Ema.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai libur panjang berpotensi menaikkan angka kasus Covid-19.

Hal itu karena pergerakan masyarakat yang cenderung tinggi.

Sebagai tindak lanjut mencegah kenaikan kasus, Ridwan Kamil memasifkan komunikasi kepada warga Jabar.

Dia berharap warga tetap berdiam diri di rumah dan tidak melakukan aktivitas lintas kota atau provinsi.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin juga mengimbau masyarakat tetap merayakan Tahun Baru Imlek di rumah.

“Tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan tahun baru Imlek ini juga dengan cara yang baru," kata Budi sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Setkab RI, Selasa 9 Februari 2021.

"Cara di mana kita melakukannya bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita."

"Dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini dengan cara-cara digital,” tambahnya.

Menkes pun mengingatkan perayaan Tahun Baru Imlek dilakukan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Selamat berhari raya Imlek. Saya yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah."

"Tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan baru, dan keberuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia dan khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa.,” pungkas Budi.***

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler