10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Kota Bandung, Total Positif Capai 2.327 Pasien

13 November 2020, 08:16 WIB
ILUSTRASI: Kawasan Kota Bandung, lebih tepatnya di Jembatan Pasopati/ /proyektor

PR BANDUNG RAYA – Penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung masih terjadi berdasarkan data yang dihimpun dari Covid19.bandung.go.id.

Pada data per Kamis 12 November 2020, sudah ada 2.327 kasus positif Covid-19 yang tercatat di Kota Bandung. Terjadi penambahan jumlah pasien positif sebanyak 34 orang.

Jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung tersebut dengan rincian jumlah kasus aktif Covid-19 berada di angka 309 kasus aktif.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara hingga Keuangan Aries, Taurus dan Gemini, Hari Ini 13 November 2020

Sementara hingga saat ini sudah ada sekitar 1.920 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 di Kota Bandung.

Lalu untuk kasus yang meninggal akibat Covid-19 di Kota Bandung hingga sekarang adalah 98 pasien yang meninggal.

Jumlah pasien suspek Covid-19 di Kota Bandung adalah 9.079 kasus, dan suspek Covid-19 yang dipantau adalah 496 pasien.

Baca Juga: Media Asing Soroti Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Singgung Rovolusi Moral yang Disuarakan HRS

Kasus Covid-19 di Kota Bandung juga tersebar di beberapa kecamatan. Berikut adalah 10 kecamatan dengan konfirmasi aktif tertinggi.

  1. Bandung Kulon: 66
  2. Bandung Kidul: 19
  3. Coblong: 19
  4. Cicendo: 17
  5. Mandalajati: 16
  6. Sukajadi: 15
  7. Regol: 13
  8. Batununggal: 10
  9. Bojongloa Kidul: 10
  10. Ujung Berung 10

Sementara itu dikutip dari Humas Kota Bandung, Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan, dalam satu bulan terakhir angka kesembuhan mengalami peningkatan signifikan. Hingga 10 November 2020, tercatat sudah ada 649 kasus konfirmasi yang berhasil sembuh.

Baca Juga: Hutan di Papua Terancam Diduga Akibat Perluasan Bisnis Kelapa Sawit, Warga Beberkan Kronologisnya

Tingginya tingkat kesembuhan inilah yang kemudian berpengaruh terhadap catatan kasus positif aktif menjadi fluktuatif. Dari data 11 Oktober 2020, terdapat 260 kasus dan per tanggal 10 November 2020 menjadi 258 kasus.

“Tingkat kesembuhan satu bulan lalu itu di angka 1.260 orang. Per hari kemarin ada 1.909 orang sembuh. Ada penambahan kesembuahan 649, ini yang harus kita syukuri,” ucap Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu (11 November 2020).

Terkendalinya kasus Covid-19 di Kota Bandung juga terlihat dari angka reproduksi. Menurutnya, dalam satu bulan terakhir ini angka reproduksi virus corona di Kota Bandung tidak pernah lebih dari 1.

Baca Juga: Viral, Pemuda Ini Dapat iPhone SE dengan Harga Rp111.000 Saja, Diduga Pakai Bot Saat Diskon 11.11

“Kemudian angka reproduksi itu sebelumnya di angka 0,92, tapi sekarang di angka 0,82,” ungkapnya.

Hanya saja terdapat kenaikan angka kematian dalam satu bulan terakhir. Dari yang sebelumnya tercatat 64 orang di 11 Oktober 2020, menjadi 95 orang pada 10 November 2020. Hal itu dikarenakan faktor usia dan penyakit bawaan.

“Setelah kita konfirmasi, yang paling dominan itu faktor usia. Dari faktor usia itu, sekitar 72-73 persen ada penyakit penyerta. Paling tinggi adalah diabetes. Ini dari perspektif kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Wilayah Bandung Raya Hari Ini, Jumat 13 November 2020

Ema menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini tengah berupaya untuk menambah fasilitas layanan perawatan. Hal ini sebagai langkah antisipasi karena Pemkot Bandung masih gencar melaksanakan pelacakan.

Saat ini, Pemkot Bandung telah melaksanakan 43.325 rapid test dan 40.953 tes usap atau swabtest.

“Sekarang kita sedang mencari mitra tambahan untuk membuat dalam bentuk kontainer lab nanti akan ada fasilitas tambahan, untuk menjadi tempat alternatif agar tidak semua bertumpuk ke BSL-2,” katanya.

Baca Juga: Jawa Barat Tertinggi Kedua Kasus Harian, Update Covid-19 Indonesia Hari Ini Jumat 13 November 2020

Hal itu berpengaruh pada tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sudah memasuki perhitungan standar maksimal. Saat ini tingkat keterisian tempat tidur atau ruang perawatan di rumah sakit berada di angka 76 persen.

“Belum over capacity, tapi sudah kategori maksimal digunakan. RSKIA yang awalnya untuk OTG sekarang untuk yang bergejala. Untuk OTG, kita sudah punya dua hotel/ Sekarang kami sedang mempersiapkan ada satu hotel untuk menampung masyarakat. Walau pun sangat tidak kita harapkan,” imbuhnya.

Ema juga sudah mengimbau Tim Gugus Tugas Covid-19 di tingkat kecamatan untuk menyiapkan satu tempat khusus sebagai tempat isolasi. Ia bahkan berharap, ada satu tempat isolasi di level kelurahan.***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Humas Kota Bandung covid19.bandung.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler