PD Kebersihan Kota Bandung Bagikan Emas Mini, Ini Syarat dan Cara yang Sangat Mudah

- 27 Januari 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi investasi emas
Ilustrasi investasi emas /PIxabay/

PR BANDUNGRAYA – Siapa sangka barang sisa yang sudah tidak terpakai lagi ini, sekarang bisa berubah wujud menjadi benda yang bernilai, berupa emas. Ya, sampah bisa jadi emas.

Dilansir dari akun Instagram resmi Humas Kota Bandung @humasbdg, lewat sebuah video berdurasi sekitar 2 menit, yang diunggah pada Rabu, 27 Januari 2021 itu menginfokan mengenai program ini.

Dalam video tersebut diinformasikan, Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung memiliki sebuah program bernama ‘Nabung Sampah Jadi Emas’.

Baca Juga: Pria 61 Tahun Ambil Risiko Amankan Granat Aktif Temuan Tim Gober di Sungai Cikapundung

Anda akan mendapatkan emas mini dengan cara menabung sampah anorganik hingga saldo tabungan mencapai kurang lebih Rp40.000,-

Sampah anorganik, adalah sampah yang dihasilkan bukan dari bahan-bahan hayati, sehingga berupa produk sintetik atau buatan, dengan proses teknologi pengolahan bahan tambah.

Dalam program Nabung Sampah Jadi Emas ini sampah jenis anorganik yang dimaksud adalah sampah berupa koran, kardus, kaleng, kaleng alumunium, pet bersih, juga arsip.

Baca Juga: Sempat Dibobol Lebih Dulu, Arsenal Tampil Luar Biasa di Kandang Southampton

Sampah anorganik tersebut ditukarkan di Bank Sampah Resik, PD.Kebersihan Kota Bandung di Jalan Babakan Sari No 64, Kiaracondong.

Penukaran dapat dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat pada jam 08.30 WIB sampai 15.00 WIB.

Informasi lebih lanjut anda dapat menelfon kenomor 022-87772114 atau lewat pesan WhatsApp kenomor 081220222649.

Baca Juga: Siapa Penyebar Pertama Video Syur Gisel dan Nobu Masih Misteri, Polisi Ungkaf Fakta Ini

Program Nabung Sampah Jadi Emas ini bertujuan untuk mendukung program Pemerintah Kota Bandung yaitu Kangpisman (Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan sampah).

PD Kebersihan Kota Bandung juga mengajak masyarakat untuk mulai dari sekarang mulai memilah sampah sesuai dengan jenisnya dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar residua tau sisia yang terbuat ke TPA (Tempat Penampungan Akhir) bisa dikurangi.***

 

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x