Limbah Medis Covid-19 di Bandung Capai 2 Ton dalam 3 Bulan, Periode Desember-Januari Diprediksi Meningkat

- 27 Januari 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi sampah atau limbah medis
Ilustrasi sampah atau limbah medis /PRFM

Limbah medis sejumlah 2 ton tersebut diketahui berasal dari 80 puskesmas dan masyarakat yang menjalani masa isolasi mandiri.

“Di tiga bulan 2020 itu sampah medis ada dua jenis, yaitu dari Puskesmas dan masyarakat."

"Yang terangkut semuanya 2 ton, sekitar dari 80 Puskesmas dan 30 kecamatan,” kata Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Limbah B3 dari DLHK Kota Bandung, Jajah Siti Hodijah, sebagaimana dikutip dari PRFM News.

Baca Juga: Pria 61 Tahun Ambil Risiko Amankan Granat Aktif Temuan Tim Gober di Sungai Cikapundung

Dalam rinciannya, volume sampah medis dari Puskesmas tercatat sebanyak 1.2 ton, lalu sisanya sekitar 800 kilogram berasal dari masyarakat.

Akan tetapi, mengingat kemungkinan peningkatan kasus baru virus corona di Kota Bandung yang terus mengalami lonjakan, jumlah limbah medis periode Desember 2020 hingga Januari 2021 pun dapat meningkat.

Terkait hal ini, Siti Hodijah mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan penanganan dengan cara sosialisasi kepada masyarakat melalui pihak fasilitator sebagai petugas lapangan.

“Fasilitator mereka akan kontak ke setiap pasien untuk melakukan tata cara isolasi mandiri di rumah, sikap mereka, tracing mereka, dan lain-lain termasuk cara penanganan sampah Covid,” tuturnya.

Untuk menangani sampah medis dengan baik, pertama-tama limbah medis seperti masker dipisahkan dari sampah rumah tangga.

Kemudian, sampah medis disemprot dengan menggunakan desinfektan, lalu dibuang ke tempat sampah khusus yang tersedia di Puskesmas.***

Halaman:

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah