Warga Berjuang Sendiri Hadapi Banjir Kiriman Malaysia yang Rendam Wilayah Nunukan Kalimantan Utara

17 Januari 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi banjir di Nunukan.Setiap tahunnya, setidaknya 2.700 warga yang bermukim di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terkena dampak banjir kiriman dari Malaysia. //Pixabay/J Lloa/

 

PR BANDUNGRAYA – Setiap tahunnya, setidaknya 2.700 warga yang bermukim di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terkena dampak banjir kiriman dari Malaysia.

Sebelumnya, banjir ini diketahui sering terjadi di Kabupaten Nunukan. Setiap memasuki musim hujan, Pemkab Nunukan selalu meminta warga yang bermukim di bantaran Sungai Sembakung agar mewaspadai banjir kiriman dari Malaysia.

“Sebab banjir yang sewaktu-waktu terjadi tanpa diketahui karena kiriman dari Malaysia,” ujar Bupati Nunukan, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.

Baca Juga: Pria Asal Inggris Sempat Tuli Usai Mencoba Mi Instan Pedas Asal Korea Selatan

Sungai Sembakung diketahui sering meluap akibat banjir kiriman yang berhulu di Nabawan dan Sepulut Negeri Sabah, Malaysia.

Jika curah hujan sedang tinggi di daerah hulu sungai, maka wilayah di sekitar hilir kemungkinan besar akan terendam banjir. Daerah hilir ini meliputi wilayah Kecamatan Lumbis dan Sembakung.

Saat ini, banjir di sepanjang Sungai Sembakung itu dikabarkan merendam pemukiman warga setidaknya sebanyak 150 keluarga.

Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Sapi-sapi Malang Milik Warga Dikabarkan Terbawa Hanyut Banjir Kalimantan Selatan

Menurut Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid, 150 keluarga yang terdampak banjir kiriman dari Malaysia tersebut telah direlokasikan ke tempat yang lebih aman.

Namun, dia juga menyebutkan bahwa tidak seluruh korban dapat direlokasikan.

Hingga saat ini, keterbatasan anggaran membuat masih adanya ribuan keluarga yang harus bermukim di sepanjang bantaran Sungai Sembakung.

Tidak hanya rumah warga, puluhan fasilitas umum seperti sekolah dan bangunan perkantoran juga tenggelam terkena dampak banjir kiriman tersebut, sehingga menjadi perhatian Pemkab Nunukan.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, 9 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Tertutup Abu Vulkanik

Adapun upaya penanggulangan yang dilakukan Pemkab Nunukan adalah memberikan perhatian, bantuan makanan, serta peralatan lain kepada setiap kecamatan yang terkena banjir.

Berdasarkan keterangan dari Bupati Nunukan, tahun ini belum ada bantuan dari Pemerintah terkait penanganan korban banjir di Kecamatan Sembakung.

Sampai saat ini pun diketahui belum ada solusi untuk mencegah wilayah tersebut terendam banjir kiriman dari Malaysia setiap tahunnya.

Karena itu, Bupati Nunukah terus mengimbau kepada masyarakat agar bersiap-siap mengantisipasi terjadinya banjir kiriman dari hulu.***

Editor: Rizki Laelani

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler