Rakyat Menjerit Pemerintah Dinilai Pelit Soal Anggaran Banjir Kalsel, Haikal Hassan: Tega!

17 Januari 2021, 16:31 WIB
Sekjen HRS Center Haikal Hassan. /Instagram.com/@haikalhassan_quote

PR BANDUNGRAYA - Haikal Hassan ikut menyoroti anggaran Pemerintah untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.

Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah menyalurkan dana sebesar Rp1 miliar untuk menangani bencana tersebut.

Beragam bantuan seperti sembako hingga perlengkapan posko korban bencana telah diangkut ke Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Korban Gempa Bumi Majene dan Mamuju Sedang Butuh Bantuan, Kebutuhan Pokok Malah Dijarah di Jalan

Dilaporkan melalui konferensi vers virtual, bahwa BNPB telah menyiapkan dana hingga Rp3,5 miliar untuk menangani banjir yang menenggelamkan mayoritas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Haikal Hassan melihat perbandingan dana yang digelontorkan Pemerintah untuk bencana banjir tersebut jomplang dengan dana yang kabarnya diberikan pada influencer yakni senilai Rp90 miliar.

Awalnya, seorang warganet pemilik akun Twitter @salima252 membandingkan dana yang digelontorkan Pemerintah tersebut. Disayangkan karena dana bagi korban banjir hanya senilai maksimal Rp3,5 miliar sementara dana bagi infuencer Rp90 miliar.

Baca Juga: Muannas Alaidid Ungkit Kasus Lama, Penipu Euis Juwariyah dan Mbak You Orang yang Sama?

"Dana siap pakai BNPB unt Kalsel yg terendam banjir seprovinsi dg 200 ribu org mengungsi, ad korban jiwa. Adl 1 M dan maksimal 3 M. Dana influencer salah 1 kementrian kita berapa? 90 MILYAR!. Sampai sini msh ad yg ga paham seberapa (ga) penting dan bukan priority nya rakyat?," tulis pemilik akun Twitter @salima252.

Haikal Hassan juga menunjukkan emotikon sedih di atas cuitan warganet tersebut.

"Tega," cuit dia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @haikal_hassan.

Tangkapan layar cuitan Haikal Hassan. Twitter.com/@haikal_hassan

Baca Juga: Kiriman Logistik Korban Gempa Bumi Majene Dijarah di Jalan, Polisi Ungkap Target Pelaku

Dana Rp90 miliar tersebut disoroti oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) pada pertengahan 2020 lalu.

Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Gonny Gahral Adian mengatakan bahwa dana Rp90,45 miliar adalag dana Kehumasan Pemerintah yang dialokasikan ke berbagai Kementerian.

"Jadi, Rp90,45 miliar itu kan anggaran kehumasan. Kehumasan itu banyak alokasinya, misalnya untuk iklan layanan masyarakat, untuk memasang iklan di media cetak, audio visual, sosialisasi, bikin buku, atau lainnya jadi tidak semua untuk influencer," kata Donny sebagaimana dilansir Antara.

Baca Juga: 8 Warga Cimanggung Terus Dicari di Lokasi Longsor di Sumedang, Terbaru 3 Jasad Perempuan Dievakuasi

Donny juga memberi contoh, dalam kasus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dana influencer yang dianggarkan adalah senilai Rp114,4 juta.

Influencer di bidang tersebut adalah Grotte Agatha dan Ayushita Widyartoeti. Keduanya ditugaskan untuk mengedukasi masyarakat soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: BNPB ANTARA Twitter @haikal_hassan

Tags

Terkini

Terpopuler