Kasus Positif Covid-19 Hampir Catat 1 Juta, Ini Pesan Anies Baswedan kepada Masyarakat

26 Januari 2021, 06:25 WIB
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan.

PR BANDUNGRAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru mengenai jumlah terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan data per 25 Januari 2021 sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari BNPB, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 999.256 kasus, kemudian untuk suspek berjumlah 84.621 kasus.

Di samping itu, jumlah orang yang sembuh bertambah 10.678 orang menjadi 809.488 keseluruhan.

Baca Juga: Frank Lampard Dicopot dari Kursi Manajer Chelsea, Roman Abramovich : Ini Pilihan Terbaik

Sementara itu, jumlah orang yang meninggal dunia bertambah 297 orang sehingga total menjadi 28.132 jiwa.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan terus kepada warganya kalau pandemi Covid-19 ini nyata adanya.

Anies Baswedan menyampaikan pesan tersebut di akun Facebook pribadinya, Minggu 24 Januari 2021 saat dirinya memantau penanganan pasien Covid-19 di RS Cengkareng, Jakarta.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Pemerintah Dikabarkan Beri Bantuan bagi Pemilik SIM A dan C Sebesar Rp900 Ribu, Ini Faktanya

"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, Ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," tulisnya dikutip PRBandungRaya.com dari Facebook Anies Baswedan, Senin 25 Januari 2021.

Anies saat itu menyaksikan para pasien Covid-19 dari layar televisi, kebetulan hari itu ada pasien yang tak terselamatkan.

"Siang itu, menjelang pukul 14, di RSUD Cengkareng, berdiri di depan layar TV, di ruang kontrol yang memonitor setiap pasien ICU, kami menyaksikan dari dekat. Peristiwa itu dekat. Apalagi kain putih itu menutup wajah dan badan orang yang kita kenal. Momen yang tak berjarak," tulisnya.

Baca Juga: Sidak ke Situ Gede Tasikmalaya, Wagub Jabar Kang Uu Sampai Memohon Warga Pakai Masker

"Tidak lama kemudian. Kami menemui keluarganya di depan pintu ruang jenazah. Duka mereka terasa teramat dalam. Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan," lanjutnya.

Di luar sana masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap remeh pandemi ini.

Tidak hanya meremehkan bahkan ada juga yang menganggap ini adalah sebuah konspirasi.

"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian," tulisnya.

Baca Juga: Sempat Mengeluh Sesak Napas dan Sakit Lambung, Polisi Kini Ungkap Kondisi Kesehatan Rizieq Shihab

Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa penularan banyak menimpa klaster keluarga.

"Penularan terbanyak saat ini menimpa klaster keluarga. Satu orang terpapar, lalu menularkan pada anggota keluarga yang lain," katanya.

Di akhir unggahannya, Anies Baswedan menegaskan bahwa pandemi Covid-19 ini bukan fiksi.

"Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua," katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Facebook Bella Irana BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler